JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampak sering mengunjungi kawasan Jawa Tengah (Jateng) dalam beberapa bulan terakhir. Jokowi disebut mengunjungi Jateng dan sekitarnya dalam rangka kunjungan kerja (kunker).
Hanya saja, secara kebetulan atau tidak, Jokowi datang ke Jateng saat capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sedang berkampanye di provinsi yang sama.
Kunjungan terbaru yakni ketika Jokowi ke DI Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024).
Alih-alih menemui Ganjar, rekan separtainya di PDI-P, Jokowi justru bersepeda bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Demokrat merupakan partai oposisi pemerintahan.
Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan Makan Bareng AHY dan Prabowo di Jawa Tengah
Sehari setelahnya, Jokowi berkunjung ke Magelang, Jateng, dalam rangka peresmian di Akademi Militer (Akmil).
Jokowi tampil bersama Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam peresmian itu.
Walhasil, narasi Jokowi membuntuti Ganjar pun berseliweran. Walau begitu, Ganjar tidak merasa dirinya dibuntuti oleh Jokowi.
"Kalau Beliau niatnya mengikuti saya, berarti sayang dong sama saya," ujar Ganjar pada Desember 2023 silam.
Kini, anak Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo, turut jor-joran berkampanye di Jateng.
Benarkah anak dan bapak itu sedang berupaya menggoyang suara PDI-P di Jateng yang menjadi 'kandang' mereka sejak dulu itu?
Direktur Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah berpandangan, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jawa Tengah merupakan upaya menggerus suara calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di provinsi tersebut.
Baca juga: Jokowi Masih Sibuk Kunker di Jateng, Surpres Pengganti Firli Bahuri Belum Dikirim ke DPR
Dalam dua pekan terakhir, Jokowi banyak beraktivitas di Jawa Tengah, tak lama setelah Ganjar melakukan safari politik di provinsi itu.
"Secara tegas Jokowi ingin memaksimalkan menggerus suara Ganjar karena peluang suara yang bisa ia raih memang di kubu Ganjar," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (29/1/2024).
Dedi mengatakan, mustahil Jokowi mengarahkan dukungan ke kubu Ganjar karena merestui anaknya, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo.
Akan tetapi, Dedi menilai, kunjungan Jokowi yang mengikuti Ganjar belum berdampak positif terhadap elektabilitas Prabowo.
Sebab, angka keterpilihan Menteri Pertahanan tersebut terbilang stagnan tanpa ada lonjakan berarti.
"Artinya itu masih bisa disebut murni elektabilitas Prabowo sendiri, pengembangan dari basis suara di Pilpres 2019," ujar Dedi.
Baca juga: Rajin ke Jawa Tengah, Jokowi Dinilai Ingin Gerus Suara Ganjar
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah kunjungan kerja (kunker) Jokowi wilayah Jawa Tengah untuk membuntuti Ganjar Pranowo.
Menurut Ari, isu membuntuti tersebut merupakan isu yang selalu muncul.
"Enggaklah, masak terus membuntuti. Dibuntuti dan membuntuti itu selalu wacana yang muncul. Padahal Presiden melakukan kunjungan kerja yang sangat berbeda dengan kampanye," ujar Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).
"Ya kampanye itu kan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa Tengah. Sedangkan Presiden kunjungan kerjanya di Jawa Tengah," kata dia.
Gibran membantah jika dirinya disebut berhasil menggoyangkan suara di 'kandang banteng', yakni Jawa Tengah (Jateng).
Gibran mengaku hanya menggetarkan wilayah yang menjadi basis PDI-P tersebut.
Baca juga: Bantah Goyang Suara PDI-P di Jateng, Gibran: Enggak, Menggetarkan Saja
Hal tersebut Gibran sampaikan setelah berkampanye dalam acara "Gibran Mendengar Pengrajin Tembaga dan Nelayan" di Tegal, Senin (29/1/2024).
"Menggoyang (kandang banteng)? Enggak, menggetarkan saja," ujar Gibran dalam keterangannya.
Gibran memang fokus kampanye di Jawa Tengah.
Awal pekan lalu, Gibran kampanye di Semarang, Solo, Kebumen, dan Purworejo.
Pada Minggu (28/1/2024) kemarin, Gibran bersama capresnya, Prabowo Subianto menghadiri kampanye akbar di Semarang.
Lalu, pada Senin (29/1/2024), Gibran masih berkeliling ke beberapa kota/kabupaten di Jawa Tengah, seperti Pekalongan dan Tegal.
Ganjar merasa tidak dikuntit oleh Presiden Joko Widodo saat melakukan kampanye di berbagai daerah.
Baca juga: Tak Merasa Dikuntit Jokowi, Ganjar: Jangan-jangan Beliau Datang untuk Kuatkan Saya
Ia beranggapan, kunjungan Kepala Negara ke wilayah yang menjadi tempatnya berkampanye itu dalam rangka melakukan kunjungan kerja.
"Ya enggak, masak dikuntit? Kalau Pak Presiden, Menteri-menteri, datang ke tempat lain, ya itu dalam rangka melaksanakan tugas," kata Ganjar di Alun-alun Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/1/2024).
"Saya sih enggak merasa dikuntit, enggak. Pak Jokowi itu kan friend (teman) sama saya. Dulu kami bareng, kami bersama, kami satu partai, enggak-lah. Jangan-jangan Beliau datang untuk menguatkan saya," ucap Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.