Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Punya Satuan Baru di Maluku Tenggara, Yonif 735/Nawasena

Kompas.com - 30/01/2024, 16:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat (AD) resmi memiliki satuan baru di wilayah Komando Daerah Militer (Kodam) XVI/Pattimura.

Satuan baru itu bernama Batalyon Infanteri (Yonif) 735/Nawasena yang diresmikan Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial di Markas Kodam XVI/Pattimura, Maluku Tenggara, Senin (29/1/2024).

Peresmian batalyon ditandai dengan pembukaan selubung lambang kesatuan “Vira Manggala Dharma Satya“ dan penyerahan oleh pangdam kepada Danyonif 735/Nawasena serta penandatanganan prasasti.

Baca juga: TNI AD Berharap Dilibatkan Bappenas dalam Pembangunan Papua

“Peresmian Yonif 735/Nawasena menandai bertambahnya gelar kekuatan TNI Angkatan Darat di wilayah Kodam XVI/Pattimura. Hal ini tentunya telah melalui berbagai pertimbangan dan kajian yang mendalam secara cermat dan seksama terhadap berbagai aspek,” kata Syafrial dalam keterangan resmi TNI AD, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, juga dilakukan alih komando dan pengendalian (kodal) dua kompi senapan Yonif 731/Kabaresi dan dua kompi senapan Yonif 734/Satria Nusa Samudra di bawah komando Yonif 735/Nawasena.

Syafrial menekankan kepada segenap personel Yonif 735/Nawasena agar menjaga dan memelihara kepercayaan yang telah diberikan pimpinan TNI AD dan masyarakat dengan sebaik-baiknya.


Baca juga: KSAD Sebut Anggota TNI AD Terbukti Tidak Netral Langsung Dicopot

”Jaga silaturahmi serta jalin komunikasi, bangun sinergi, solidaritas dan kolaborasi yang baik dengan Polri, Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara untuk mewujudkan situasi wilayah yang aman dan kondusif,” tutur Syafrial.

Pangdam juga berpesan kepada seluruh prajurit Kodam XVI/Pattimura untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang profesional, memiliki semangat dan etos kerja tinggi, serta menyesuaikan diri dengan lingkungan wilayah tugas yang ada.

“Pahami adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat di wilayah,” kata Syafrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com