Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Pertemuan Jokowi-Prabowo, Hasto: Karena Jagung Tidak Tumbuh, Jadi Makan Bakso

Kompas.com - 30/01/2024, 16:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P sekaligus Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyinggung gagalnya panen jagung dalam program food estate.

Sindiran itu dilontarkan sambil menanggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Magelang, Senin (29/1/2024) siang.

Menurut Hasto, gagalnya panen jagung dalam program food estate Kemenhan itulah yang kemudian membuat Presiden Jokowi dan Prabowo makan bakso bersama.

"Ketika makan, karena yang mau dimakan mungkin jagung tapi enggak tumbuh-tumbuh, maka dapatnya makan bakso," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Deretan Food Estate yang Dianggap Gagal di Indonesia

Hasto pun memandang pertemuan Jokowi-Prabowo memunculkan banyak respons negatif dari publik.

Hal ini, menurut dia, karena pertemuan terjadi tak lama setelah Jokowi menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak pada pemilu.

"Karena dianggap sebagai kelanjutan dari pernyataan dari Bapak Presiden Jokowi, ketika menyatakan akan berpihak, dan sebagai presiden itu boleh kampanye," ujar dia.

"Kemudian memunculkan suatu respons sentimen negatif yang begitu besar," lanjutnya.

Hasto menyebutkan, meski dibalut dengan agenda kunjungan kerja antara Presiden dan Menterinya ke akademi militer Magelang, namun pertemuan Jokowi-Prabowo tetap memunculkan sentimen negatif yang besar terkait keberpihakan presiden pada Pemilu 2024.

Baca juga: Mahfud Sudah Minta Bertemu Jokowi untuk Sampaikan Pengunduran Diri

Sebelumnya diberitakan, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke wilayah Magelang, Jawa Tengah, Senin, diramaikan dengan momen mesra makan siang bersama Prabowo Subianto.

Acara makan bakso itu dilakukan usai Jokowi dan Prabowo meresmikan Graha Utama Akmil di Magelang.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Jokowi dan Prabowo makan siang ke tempat makan bakso pinggir jalan sekitar Jalan Raden Abdulloh, Magelang.

Tampak, Jokowi dan Prabowo tiba sekitar pukul 13.02 WIB.

Keduanya tiba dengan mobil yang sama yakni mobil Kepresidenan berpelat Indonesia 1.

Setibanya di lokasi, keduanya langsung duduk di tempat makan Bakso Pak Sholeh. Terpantau, mereka memesan seporsi bakso, air kelapa, dan segelas teh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com