Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kunker ke Jateng, Istana Bantah Ada Maksud Menangkan Capres-Cawapres Tertentu

Kompas.com - 30/01/2024, 09:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koodinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah anggapan bahwa kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering dilakukan ke Jawa Tengah (Jateng) ada kaitannya dengan pemenangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) tertentu.

Menurut Ari, kunker ke Jateng itu sama dengan kegiatan kunker ke daerah-daerah lain di Indonesia yang bertujuan memastikan program pemerintah tetap berjalan.

"Enggaklah (tidak ada tujuan pemenangan kandidat tertentu). Ini sesuatu yang juga sama kegiatan yang sudah dilakukan presiden di berbagai tempat sama Beliau," ujar Ari di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/1/2024).

"Memastikan kebutuhan pokok rakyat itu tersedia, memastikan program pemerintah berjalan, termasuk program prioritas yang terkait masyarakat dan memang wilayah yang belum (pernah) dikunjungi itu dikunjungi supaya memastikan itu berjalan," kata dia.

Baca juga: Jokowi Kembali Kunker ke Jateng, Istana Bantah untuk Buntuti Kampanye Ganjar

Ari juga menjawab pertanyaan apakah Presiden Jokowi akan melakukan kampanye untuk menegaskan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.

Sebagaimana diketahui, putra sulung Presiden Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka saat ini merupakan cawapres yang mendampingi capres Prabowo Subianto. Keduanya merupakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2.

Terkait dengan hal itu, Adi menegaskan saat ini Presiden belum ada rencana berkampanye.

"Belum ada. Sampai saat ini belum ada rencana kampanye," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Ari juga membantah bahwa kunker Presiden yang kembali dilakukan di Jateng pada Senin bertujuan membuntuti kampanye capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jokowi Makan Siang Bareng Prabowo, TPN: Siapa Berpihak Siapa, Sesuatu yang Normal

Menurut Ari, isu membuntuti tersebut merupakan wacana yang selalu muncul.

"Enggaklah, masak terus membuntuti. Dibuntuti dan membuntuti itu selalu wacana yang muncul. Padahal Presiden melakukan kunjungan kerja yang sangat berbeda dengan kampanye," tutur Ari.

"Ya kampanye itu kan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jawa Tengah. Sedangkan Presiden kunjungan kerjanya di Jawa Tengah," kata dia.

Dalam dua pekan terakhir, Jokowi banyak beraktivitas di Jateng tak lama setelah Ganjar melakukan safari politik di provinsi itu.

Catatan Kompas.com, Jokowi mengadakan kunjungan kerja di Jawa Tengah pada Senin dan Selasa, 22-23 Januari 2024, pekan lalu, satu pekan setelah Ganjar berkeliling di provinsi itu.

Setelah beraktivitas di Ibu Kota selama beberapa hari, Jokowi kembali berkunjung ke Jawa Tengah pada Senin hari ini.


Jokowi berkegiatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (27/1/2024) hingga Minggu (29/1/2024) kemarin.

Saat di Yogyakarta, Jokowi sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu pagi, tapi ia tidak menemui Ganjar yang berada di provinsi itu pada malam harinya.

Pola kunjungan kerja yang dilakukan Jokowi itu pun dituding "membuntuti" Ganjar.

Baca juga: Istana Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dengan AHY dan Sultan Yogya

Sebelum masa kampanye, Ganjar sempat melawat ke Sorong, Papua Barat Daya, pada 20 November 2023 atau 4 hari sebelum Jokowi juga menginjakkan kaki di sana.

Ganjar juga sempat berkampanye pada 1-2 Desember 2023 ke Nusa Tenggara Timur, sebelum disusul Jokowi 3 hari berikutnya.

Capres usungan PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo itu juga menyambangi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada 4-7 Desember 2023, sebelum Jokowi melakukan kunjungan sejenis pada 20-21 Desember 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com