Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangannya Gagal, Ganjar Tetap Upayakan Sambangi Banda Neira karena Hal Ini

Kompas.com - 30/01/2024, 06:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo ngotot mengupayakan diri agar dapat menyambangi Banda Neira dalam lawatannya ke Maluku.

Capres usungan PDI-P, PPP, Hanura, dan Perindo itu sebetulnya dijadwalkan berkunjung ke pulau tempat pengasingan Sutan Sjahrir itu pada Senin (29/1/2024).

Akan tetapi, pesawat yang ditumpangi Ganjar dari Yogyakarta ke Maluku mengalami gangguan, membuatnya gagal mencapai Ambon dalam waktu yang ditentukan untuk mengejar penerbangan ke Banda Neira sebelum petang.

Baca juga: Gibran Puji Ganjar yang Pakai Brand Lokal, Yenny Wahid: Memang Suka dari Dulu

Kepada para kaum muda yang ia temui dalam acara diskusi pada Senin malam, Ganjar menyebutkan, Banda Neira merupakan destinasi impiannya sejak kecil.

Lebih dari itu, dalam konteks Pilpres 2024, Ganjar menganggap lawatan ke Banda Neira sangat penting.

"Kalau saya hanya mengejar elektoral yang banyak, lebih baik berkunjung ke daerah yang padat. Kenapa saya berkunjung ke remote area yang sulit?" ucap Ganjar.

"Ini agar kami melihat dan merasakan. Dan kami sudah rasakan. Makanya kampanye pertama saya saya buat dari Merauke. Daerah yang pasti tidak mudah," kata dia.


Ganjar bercerita, ia sudah membayangkan akan menginap dan tidur di rumah salah satu warga di kepulauan itu.

Baca juga: Situs Budaya di Banda Neira Ditetapkan Jadi Kawasan Cagar Budaya

Namun, apa daya, segala upaya yang ia rencanakan, termasuk dengan menyewa pesawat agar bisa mengejar waktu penerbangan ke Banda Neira, gagal.

Hari ini, ia mengusahakan kembali hal itu.

"Kami sewa pesawat, kami ingin mendarat di sana. Tidak bisa. Kami harus berhenti di Ambon dan tidak bisa lagi pergi kesana karena harus carter lagi 1 pesawat yang berbeda kapasitasnya," ungkap eks Gubernur Jawa Tengah itu.

"Tapi itu dia yang saya bayar untuk saya bisa tahu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KP: Lahan "Idle" 78.000 Hektar di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com