YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengaku pernah bergabung sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal itu disampaikan saat menyapa sejumlah simpatisan PPP yang hadir dalam kampanyenya di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
“Luar biasa PPP ini dulu zaman belum ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), saya juga PPP dulu,” ujar Muhaimin.
“Ini aktivis Yogya sejak dulu. Tapi, grassroot-nya, alhamdulilah Amin (Anies-Muhaimin) semua,” sambung dia.
Baca juga: Kembali Komentari Luhut soal Hilirisasi, Cak Imin: Jangan-jangan Opung Enggak Ngerti
Dalam pantauan Kompas.com, puluhan simpatisan PPP hadir dengan membawa bendera berwarna hijau dan orange bertuliskan GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) dan Anies for President.
Sejak awal orasi politiknya dimulai, Muhaimin telah menyapa sejumlah simpatisan itu setelah sebelumnya menyebutkan kehadiran para kader partai politik (parpol) bagian dari Koalisi Perubahan yaitu PKB, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, dan Partai Ummat.
Muhaimin pun meminta para massa untuk menyampaikan gerakan perubahan ke masyarakat Yogyakarta.
Baca juga: Muhaimin Ingin Perbaiki Program Prakerja, Beri Opsi Beasiswa hingga Short Course
Ia meyakini, gerakan itu bakal diikuti karena nantinya, jika memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies dan dirinya bakal mendengarkan masukan rakyat dalam pembuatan kebujwkan.
“Insya Allah kemenangan Amin adalah kemenangan rakyat Indonesia. Karena sebelumnya agenda perubahan itu adalah agenda rakyat,” tutur dia.
Diketahui saat ini PPP dan PKB tak sejalan. PPP yang dipimpin oleh Muhamad Mardiono memilih untuk merapat ke koalisi PDI-P dan mendukung capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.