Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Komentari Luhut soal Hilirisasi, Cak Imin: Jangan-jangan Opung Enggak Ngerti

Kompas.com - 29/01/2024, 14:09 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar kembali mengomentari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Hal itu disampaikan saat berkampanye di Purawisata, Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Mulanya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menceritakan ingin menemui Luhut untuk beradu data soal hilirisasi ugal-ugalan.

Baca juga: Cak Imin: Saya dan Pak Tom Lembong Lagi Siap-siap Hadapi Opung

“Saya hari-hari ini mau (ingin) ketemu Pak Luhut. Katanya mau adu data. Mau adu data apakah benar jumlah tambang-tambang kita maslahat dan mudaratnya enggak imbang,” ujar Muhaimin.

“Ngerti maslahat atau mudarat ndak? Jangan-jangan opung enggak ngerti,” sambung dia.

Ia lantas menjelaskan, maslahat berarti manfaat, sementara madarat adalah keburukan.

Bagi Muhaimin, hilirisasi dan berbagai pertambangan hanya dinikmati sejumlah pihak. Sementara, masyarakat sekitar harus merasakan kerugian karena lingkungan hidupnya rusak.

Baca juga: Cak Imin Ditemani Tom Lembong Berkampanye di Yogyakarta

“Pembangunan itu butuh keadilan. Keadilan yang pertama yang penting, keadilan antar generasi. Anakmu tuh dipikirke. Hasil analisa ternyata tambang nikel kita (kandungannya) tinggal 15 tahun,” sebut dia.

Terakhir, ia berjanji bakal mewujudkan pembangunan yang adil untuk masyarakat.

Muhaimin ingin pertambangan hasilnya dirasakan juga oleh masyarakat sekitar dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang meningkat.

“Amin (Anies-Muhaimin) bertekad pembangunan yang benar adalah pembangunan yang maslahat, bukan pembangunan yang madarat,” imbuh dia.

Baca juga: Cak Imin Siap Adu Data dengan Luhut soal Hilirisasi Ugal-ugalan

Diketahui Luhut menuding Muhaimin berbohong soal data hilirisasi yang disampaikan saat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keempat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).

Ia mengklaim, penambangan dan hilirisasi membuat tingkat ekonomi masyarakat meningkat.

Sementara, Muhaimin mengaku siap beradu data dengan Luhut. Ia pun ingin mendatangi Luhut untuk saling membandingkan data dan mengecek langsung lokasi pertambangan.

Baca juga: Cak Imin Mau Adu Data Hilirisasi, Luhut: Telepon Saya Kapan Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com