Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Ditemani Tom Lembong Berkampanye di Yogyakarta

Kompas.com - 29/01/2024, 11:19 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar melanjutkan kampanye di Yogyakarta, Senin (29/1/2024).

Dalam kampanyenya, Muhaimin mengunjung destinasi wisata Purawisata. Pengamatan Kompas.com, ia tiba pukul 10.20 WIB.

Kedatangannya disambut ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah menunggu sejak pagi.

Namun, ada yang berbeda dengan lawatan Muhaimin hari ini. Sebab, selain ditemani sejumlah elite PKB, nampak pula Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin), Thomas Lembong atau Tom Lembong.

Baca juga: Cak Imin Merasa Dilupakan Kawan Dekatnya, Sebut Ada Pasangan yang Nebas

Ia nampak mengenakan kemeja berwarna putih sama seperti Muhaimin.

“Iya, sehat,” ucap Tom saat disapa oleh awak media.


Diketahui Tom menjadi perhatian publik setelah namanya disebut cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 keempat yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (21/1/2024).

Dalam kesempatan berbeda, Tom merespon Gibran dengan mengatakan bahwa ada pihak yang merindukan dirinya.

Pasalnya, Tom sempat menjabat sebagai Menteri Investasi dan menjadi figur yang membantu Presiden Joko Widodo menyiapkan pidatonya.

Baca juga: Muhaimin Ingin Perbaiki Program Prakerja, Beri Opsi Beasiswa hingga Short Course

Respons itu membuat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bereaksi.

Luhut meminta Tom tak merasa besar kepala karena kerap memberi catatan untuk Jokowi. Baginya, hal itu memang tugas seorang menteri.

Sementara, Bahlil menuding Tom tak bekerja dengan baik karena meninggalkan investasi mangkrak senilai Rp 708 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com