BULELENG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menyinggung adanya seorang bergelar “gus” yang menanyakan soal biaya untuk memberi dukungan padanya.
Hal itu disampaikannya saat menggelar kampanye akbar di lapangan Bandar Udara Letkol Wisnu, Buleleng, Bali, Jumat (26/1/2024).
“Saya punya saudara, kebetulan gus di Jawa Timur. Saya ajak berjuang untuk perubahan, jawabannya, ‘Ada duitnya enggak?’ Perjuangan ini lebih besar dari sekedar recehan uang,” ujar Muhaimin.
Baca juga: Mengaku Tokoh PPP, Juwairiyah Fawaid Kampanyekan Anies-Muhaimin di Buleleng
Ia lantas menyatakan, pasangan calon (paslon) yang memakai banyak uang untuk pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bakal tersandera utang.
Dengan begitu, ketika menjalankan pemerintahan, akan banyak merugikan masyarakat karena harus mengembalikan utang tersebut.
“Siapa yang dirugikan? Kembali rakyat yang akan dirugikan,” ucap dia.
Ia lantas mengapresiasi ratusan pendukungnya yang hadir sore itu.
Baca juga: Kampanye di Buleleng, Muhaimin Pasang Target Raup 50 Persen Suara di Bali
Baginya, semangat perubahan di Buleleng harus dilihat oleh rekan sejawatnya di Jawa Timur.
“Semua bersemangat untuk perubahan. Insya Allah omongan saya ini didengar adik saya di sana. Isin delok (malu dilihat) orang Bali,” kata Muhaimin.