Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Anies-Muhaimin, Jusuf Kalla Ingin Pilpres 2024 Seimbang

Kompas.com - 24/01/2024, 14:03 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden (wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai, perlu ada keseimbangan dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan JK menjelaskan alasannya mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Menurut JK, kontestasi pemilihan pemimpin harus seimbang. Ia menilai, tidak boleh ada kekuatan yang besar hanya berada di salah satu kandidat.

Baca juga: Tak Jadi Netral di Pemilu 2024, JK: Sebenarnya Ingin, tapi Penguasa Termasuk Presiden Tentu Memihak

"Ya harus (mundukung), karena kita harus mempertahankan adanya suatu kesempatan yang sama, ada keseimbangan," kata JK dalam acara Gaspol! Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

JK ingin, tidak ada satu kekuatan yang lebih besar berada pada satu pasangan calon tertentu. Oleh sebab itu, dirinya memilih Anies-Muhaimin untuk Pilpres 2024.

Ia pun memilih pasangan yang belum terlalu kuat. Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini ingin tidak ada kandidat tertentu yang ditekan, diintimidasi lantaran posisinya lemah. 

"Jangan menerima saja ditekan, jangan hanya menerima saja diintimidasi, jangan menerima saja dengan kecurangan-kecurangan yang mungkin timbul," kata JK.

Di sisi lain, JK melihat sosok Anies Baswedan sudah memenuhi kriteria sebagai pemimpin nasional.

Baca juga: Izin Desak Anies Dicabut, Anies: Kenapa Ada yang Takut dengan Kebebasan dan Kritik?

Hal ini terlihat dari integritas dan pengalamannya di pemerintahan, baik saat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) maupun ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya harus memilih yang baik dengan kriteria, kriteria itu pertama ada leadership-nya, ada pengalaman, cerdas, dan integritas-nya, instegtitas itu kejujuran dan amanah," kata JK.

"Saya lihat yang memenuhi itu Anies, dia punya pengalaman, dia punya integritas, dia punya kecerdasan, dia punya pengalaman dari Menteri, Gubernur, macam-macam," ucapnya.

Wawancara Jusuf Kalla di program Gaspol! Kompas.com bisa disaksikan di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com