Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko: Cuma Prabowo-Gibran yang Bisa Wakili Anak Muda

Kompas.com - 26/01/2024, 19:44 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, meyakini pasangan nomor urut 2 tersebut bisa memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Budiman menyebut hanya mereka yang bisa mewakili anak muda lantaran ada Gibran dalam pasangan tersebut.

Hal itu Budiman sampaikan saat menerima anak-anak muda yang tergabung dalam Relawan Pro Rakabuming (Praka) di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024)

Baca juga: Budiman Bantah Gibran Kebakaran sehingga Luhut dan Bahlil Keroyok Tom Lembong

"Cuma pasangan kita yang bisa mewakili wajah generasi muda dalam sosok Mas Gibran Rakabuming Raka, yang lainnya tidak bisa," ujar Budiman.

"Mari kita bergembira ria, dan raih kemenangan sekali putaran," sambungnya.

Budiman lantas mengungkit berbagai hasil survei dari lembaga survei Indonesia, di mana elektabilitas Prabowo-Gibran berkisar di angka 46-48 persen.

Bahkan, kata dia, media asing asal Inggris, The Economist merilis survei yang menampilkan Prabowo-Gibran mengantongi elektabilitas 50 persen.

Menurut Budiman, melihat hasil survei dari luar negeri tersebut, TKN Prabowo-Gibran boleh merasa bahwa jalan menuju Pilpres 2024 satu putaran semakin terbuka.

Namun, dia menekankan hasil Pilpres 2024 masih belum bisa dipastikan lantaran belum memasuki hari pencoblosan.

"Tapi itu sebagai penyemangat. Kami tidak berharap ini menjadi sebuah keterlenaan," katanya.

Baca juga: Budiman: Debat Pilpres Panggung untuk Orang yang Akan Diskusi dengan Joe Biden, Bukan Tukang Nyinyir

Sementara itu, Budiman meyakini suara-suara yang belum tergarap ada di kalangan anak muda dan pemilih kritis.

Dia mengatakan, para pemilih kritis memang ragu dalam waktu yang lama sebelum menentukan pilihan.

"Pemilih kritis tidak punya mimpi, tidak punya ilusi, khayalan, bahwa mereka akan mendapatkan presiden yang sempurna 100 persen. Pemilih kritis bukan yang fanatik. Pemilih kritis itu adalah dia akan mencari mana yang paling sedikit kekurangannya," imbuh Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com