Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lawan Stigma Negatif, DPR Hasilkan Kebijakan yang Berpihak Kepada Rakyat

Kompas.com - 25/01/2024, 19:12 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Gun Gun menilai, terdapat dua hal penting yang harus dilakukan anggota DPR untuk memperbaiki citra. Pertama, komunikasi publik. Komunikasi publik memiliki peran signifikan dalam memperluas capaian kinerja DPR kepada masyarakat.

Ia mengapresiasi BURT yang bekerja sama dengan Kompas.com untuk mengadakan “DPR Rewind, Membedah Kinerja DPR 2023”. Melalui acara ini, capaian serta kinerja DPR dapat tersosialisasi ke masyarakat secara lebih luas.

Kedua, komunikasi politik. Gun Gun menjelaskan bahwa sebagai lembaga politik, DPR memiliki kontestasi wacana dan narasi. Meski demikian, DPR harus tetap berpihak pada kepentingan publik dari berbagai segmentasi masyarakat.

Menurutnya, komunikasi politik tidak hanya terjalin antara lembaga legislatif dengan eksekutif, tapi juga membangun kepercayaan pada masyarakat.

Baca juga: Anggota DPR Interupsi soal UU Desa, Dasco: Tahun Politik, Jangan Sampai Untungkan 1 atau 2 Parpol

Untuk membangun DPR modern, Gun Gun menilai terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan, seperti kepiawaian membangun narasi.

Menurutnya, narasi bukan hanya kata-kata yang diucapkan anggota DPR dalam pemberitaan, tapi juga tindakan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Selanjutnya, communication privacy management (CPM). CPM merupakan kemampuan untuk mengelola privasi.

Menurutnya, pernyataan yang tidak terukur dari anggota DPR dapat menimbulkan bola panas di publik. Hal ini dapat menyebabkan turbulensi opini yang merugikan DPR.

“Terakhir, berbagai kesadaran. Beberapa anggota DPR kerap melupakan basis konstituennya setelah terpilih. Anggota DPR harus membawa prinsip mewakili rakyat sejak pencalonan hingga menyusun UU,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com