Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Juli: Gibran Sudah Tepat soal Pendaftaran Tanah Naik Signifikan

Kompas.com - 23/01/2024, 16:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan, pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka soal agraria dan pertanahan sudah tepat dalam debat keempat pilpres.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang ini mengungkapkan, layanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terus meningkat selama era pemerintahan Jokowi, sesuai yang diklaim Gibran.

"Mas Gibran, Capres 02, tepat mengemukakan data pendaftaran tanah di Indonesia yang mengalami kenaikan signifikan," kata Raja Juli dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Targetkan Seluruh Bidang Tanah Tersertifikasi Tahun Depan, Jokowi: Pemerintahan Baru yang Tuntaskan

Dia menekankan, pendaftaran tanah sangat penting untuk memberikan kepastian hukum, mencegah dan menyelesaikan konflik agraria, dan mempersempit ruang gerak mafia tanah serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Raja Juli menyebut layanan ATR/BPN yang dulunya hanya 500.000 per tahun, kini menjadi 10 juta per tahun.

"Hasilnya dari 46 juta tanah yang terdaftar sebelum pemerintahan Pak Jokowi, sekarang sudah 110,5 juta bidang tanah terdaftar," ungkapnya.

Raja menilai, Presiden Joko Widodo adalah presiden yang paling serius mengurus tanah untuk rakyat.

Dia lantas membantah soal pernyataan yang menyebut bahwa tidak ada redistribusi tanah pada masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca juga: CEK FAKTA: Gibran Sebut Program PTSL Berhasil Membagikan 110 Juta Sertifikat Tanah

Justru dalam sembilan tahun terakhir, kata Raja, terjadi lonjakan redistribusi tanah untuk rakyat.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mengatakan sejak Undang-Undang Pokok Agraria (UU PA) disahkan pada tahun 1961 sampai dengan 2014, jumlah tanah yang berhasil diredistribusi kepada rakyat sekitar 2,79 juta bidang.

Sedangkan saat Jokowi memimpin selama sembilan tahun terkakhir, lanjut Raja, pemerintah berhasil meredistribusi 2,96 juta bidang tanah.

"Sekali lagi bandingkan 53 tahun hanya 2,79 juta bidang dengan sembilan tahun 2,97 juta bidang," tuturnya.

Baca juga: Petani Penggarap di Blitar Tolak Skema Perhutanan Sosial, Tuntut Redistribusi Lahan

Selain itu, Raja Juli menyampaikan bahwa Presiden Jokowi yang menempatkan Civil Society Organization (CSO) di antaranya Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) hingga Gema Perhutanan Sosial (Gema PS) sebagai partner setara dalam menyelesaikan konflik agraria.

Hingga kini, menurut dia, pemerintah dan CSO telah menyepakati ada 70 Lahan Prioritas Reformas Agraria (LPRA).

"Pada saat ini telah dapat diselesaikan 24 LPRA," ujar Raja Juli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com