Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sindir Jalan Rusak Saat Berkunjung ke Lampung

Kompas.com - 22/01/2024, 16:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

LAMPUNG SELATAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyindir kondisi jalan di provinsi Lampung yang rusak saat berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotussolihin, Lampung Selatan, Senin (22/1/2024).

Saat berpidato di hadapan warga, Ganjar menyebutkan bahwa mobil yang ditumpanginya tidak bisa melaju cepat ke ponpes tersebut karena jalan yang rusak.

"Tadi saya lihat, jalan dari sana sampai sini, kenapa enggak bisa ngebut, jalannya rusak," kata Ganjar, Senin siang.

Ucapan Ganjar itu disambut oleh sorakan dan tepuk tangan dari masyarakat yang menyimak pidatonya.

Baca juga: Di Tengah Kampanye, Ganjar Pranowo Pesan soal Pernikahan Dini

"Ibu Bapak ini aneh ini. Jalan rusak malah tepuk tangan," sahut Ganjar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ruas jalan menuju Ponpes Roudlotussolihin memang rusak parah, banyak lubang berukuran lebar yang menganga di sepanjang jalan.

Akibatnya, kendaraan yang melintas harus berbelok-belok demi menghindari lubang dan guncangan pun kerap terjadi ketika lubang tak bisa dihindari.

Ganjar lalu bercerita soal pengalamannya memperbaiki jalan-jalan rusak di Jawa Tengah saat ia menjabat sebagai gubernur provinsi tersebut.

Baca juga: Respons Gimik Gibran di Debat Cawapres, Ganjar: Publik Akan Menilai

Ia mengaku menaikkan anggaran infrastruktur hingga 300 persen dengan mengorbankan biaya yang dapat menjadi fasilitias untuknya.

"2013 saya jadi gubernur, program saya yang pertama saat itu adalah infrastruktur, anggaran kita naikkan 300 persen. Siapa yang harus hemat? Pemimpinnya yang harus hemat, bukan rakyatnya," kata dia.

Ganjar mengatakan, ketika itu ia ditawari untuk melakukan pengadaan mobil dinas untuk gubernur, wakil gubernur, dan sekretaris daerah Jawa Tengah.

Awalnya, Ganjar menolak pengadaan itu karena merasa kendaraan dinasnya masih layak untuk digunakan.

Namun, anak buah Ganjar bersikukuh bahwa mobil dinas itu harus diganti sesuai dengan peraturan yang ada.

Baca juga: Ganjar Sakit Perut Lewati Jalan Rusak di Lampung Selatan

Politikus PDI-P itu lalu dilaporkan bahwa anggaran yang disediakan mencapai Rp 6 miliar atau sekitar Rp 1,5 miliar per unit tapi ia menilai uang tersebut semestinya bisa digunakan untuk kepentingan rakyat.

"Pak, saya lewat jalan-jalan itu rusak, di desa-desa jalan rusak, masyarakat marah, masyarakat protes, apa iya kita tega membeli mobil bagus?" ujar Ganjar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com