Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Rhoma Irama, Anies Minta Restu agar Menang Pilpres 2024

Kompas.com - 21/01/2024, 06:28 WIB
Singgih Wiryono,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan bertandang ke Markas Soneta yang merupakan grup dangdut milik Raja Dangdut Rhoma Irama di Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024).

Anies menyebut kedatangannya itu sebagai upaya meminta doa restu agar terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) yang akan digelar 14 Februari 2024.

"Jadi kami merasa bersyukur, kami dalam situasi di mana kami mendapat amanat mengikuti kontestasi, menjadi salah satu peserta, hadir ke sini untuk mendapatkan nasihat, pesan," kata Anies. 

Baca juga: Rhoma Irama Terus Perjuangkan Dangdut Masuk UNESCO

"Sekaligus memohon doa restu supaya bisa menjalankan amanat ini, yang insya Allah ingin menyuarakan apa yang beliau selama ini juga ungkapkan lewat syairnya," sambung dia.

Anies mengatakan, ada kesamaan visi antara lirik lagu dangdut Rhoma Irama dengan visi perubahan yang diperjuangkan, yaitu membawa kemakmuran agar tidak dinikmati oleh segelintir elite, tetapi untuk semua kalangan.

"Saya kalau lagi ke kampung-kampung sering tanya (lirik lagu Rhoma) 'yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.' Itu sudah hafal semua," katanya.

Sedangkan visi-misi perubahan, yaitu untuk membagi kemakmuran agar yang kecil menjadi besar, tanpa mengecilkan yang sudah besar. 

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud: Prabowo Dapat Maruarar Sirait, Kami Dapat Slank

"Jadi perjuangan kami adalah perubahan untuk keadilan, dan syair beliau banyak sekali membawa pesan yang sama," ucap Anies.

Ia juga mengaku bersyukur mendapat nasihat dan pesan dari Rhoma terkait kontestasi pilpres 2024 ini.

"Insya Allah menjadi bekal bagi perjuangan kami ke depan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com