JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan ingin membangun kesadaran masyarakat agar tak lagi menonton film bajakan.
Ia mengatakan, untuk mencegah peredaran film bajakan, harus dibangun kesadaran di tengah masyarakat bahwa menonton film bajakan sama dengan mencuri.
"Membangun kesadaran juga bahwa menonton bajakan itu sebetulnya seperti pencurian, jadi kesadaran," kata Anies usai dialog bersama para pelaku perfilman di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: Ceramah di Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah Batam, Anies Doakan Palestina Lepas dari Agresi Israel
Tak sampai di situ, Anies juga berjanji akan menegakkan aturan dan hukum bagi pada pembajak film.
"Jadi bagaimana kita seriusi penegakkan dalam urusan pembajakan ini," tutur dia.
Selain menekankan isu pembajakan film, Anies juga memberikan peta jalan atau roadmap agar perfilman di Indonesia bisa maju.
Baca juga: Berkunjung ke Batam, Anies Paparkan Gagasan untuk Ringankan Beban Ekonomi Keluarga Indonesia
Ada lima langkah yang disinggung Anies, yaitu pengembangan talenta, dukungan pemerintah, perlindungan pekerja perfilman, perbanyak pusat perfilman dan terakhir soal regulasi.
"Karena itu, komitmen kami adalah membangun ekosistem. Tujuannya membuat agar film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan tamu mempesona di negeri orang," ujar Anies.
Baca juga: Anies Beberkan Peta Jalan Majukan Perfilman Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.