Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Tajam Maruarar: Tinggalkan PDI-P demi Ikuti Jokowi, Kini Dukung Prabowo-Gibran

Kompas.com - 20/01/2024, 13:54 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maruarar Sirait berpindah haluan politik. Usai meninggalkan PDI Perjuangan, ia menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Memang, sampai saat ini Maruarar belum berlabuh ke partai politik baru. Namun, yang pasti, ia mengaku siap terjun memenangkan Prabowo-Gibran pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Tinggalkan PDI-P, ikuti Jokowi

Maruarar resmi mengundurkan diri dari PDI-P pada Senin (15/1/2024). Saat itu, ia berpamitan ke jajaran elite partai banteng di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

Dalam momen tersebut, Maruarar sekaligus mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai. Mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI-P itu, turut mengucapkan terima kasih ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto.

“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ramai-ramai Elite PDI-P Buka Suara soal Hengkangnya Maruarar, dari Ganjar hingga Puan

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo. Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tertentu, atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.

Respons PDI-P

Hengkangnya Maruarar ini mendapat respons beragam dari elite PDI-P. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, misalnya, menyebut bahwa keanggotaan partainya didasarkan pada prinsip suka rela.

Prinsip yang sama juga berlaku jika ada kader yang hendak mengundurkan diri.

"Menjadi anggota Partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan, demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Hasto pun menyebut, Maruarar meninggalkan PDI-P lantaran ingin fokus menjadi pengusaha.

"Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," ujarnya.

Baca juga: PDI-P Hormati Keputusan Maruarar Sirait jika Gabung TKN Prabowo-Gibran

Sementara, capres nomor urut 3 yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo, menilai bahwa hengkangnya Maruarar merupakan bagian dari hak politik.

"Itu hak semua orang," kata Ganjar seusai blusukan di Pasar Induk Kajen, Pekalongan, Selasa (16/1/2024).

Menurut Ganjar, Maruarar punya agenda lain sehingga memutuskan meninggalkan partai banteng. Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu enggan berandai-andai bahwa mundurnya Maruarar merupakan upaya untuk menggembosi dirinya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com