Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Harus Usahakan Minimal Fasih Satu Bahasa Daerah

Kompas.com - 20/01/2024, 13:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat Indonesia untuk setidaknya mampu menguasai satu bahasa daerah demi menjaga dan melestarikan budaya daerah.

Jokowi menuturkan, akan lebih baik apabila masyarakat menguasai lebih dari satu bahasa daerah agar keberagaman bahasa dan budaya Indonesia betul-betul terjaga.

"Kita harus mengusahakan minimal itu fasih satu bahasa daerah, karena kita memiliki lebih dari 714 suku dan 1.300 lebih bahasa daerah," kata Jokowi saat membuka Rakornas DPP Pujakesuma di kawasan Ancol, Jakarta, Sabtu (20/1/1024).

Baca juga: Presiden Jokowi Terbitkan PP yang Bolehkan Nama Pulau, Gunung, dan Laut Pakai Bahasa Daerah dan Asing

Dalam kesempatan ini, Jokowi pun sempat menantang sejumlah hadirin untuk bisa berbincang menggunakan bahasa Jawa dengannya.

Untuk diketahui, Pujakesuma adalah organisasi yang beranggotakan masyarakat keturunan Jawa yang kini menetap di luar Jawa.

"Selamat pagi, pripun kabari pun? Tasih saget basa jawi nopo mboten? (Selamat pagi, bagaimana kabarnya? Masih bisa bahasa Jawa atau tidak?)" ujar Jokowi.


Mantan wali kota Solo itu lantas memberikan hadiah sepeda kepada seorang hadirin yang mampu berbincang menggunakan bahasa Jawa.

Jokowi pun mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar, terdiri dari 17.000 pulau, 714 suku bangsa, dan lebih dari 1.300 bahasa daearah.

Baca juga: Yayasan Kebudayaan Rancage Dorong Bahasa Daerah Masuk Kurikulum Nasional

"Bayangkan, yang satu suku bangsa saja perang sampai sekarang enggak rampung-rampung, coba di Timur Tengah," kata dia.

Menurut Jokowi, keberagaman itu harus dirawat, salah satunya dengan Pancasila yang menurutnya telah membuat bangsa Indonesia dapat hidup guyub, rukun, dan bersatu.

"Inilah harus kita terus rawat, kita jaga bersama-sama. Juga jangan lupa kita lestarikan budaya kita, bahasa daerah kita, karena itu merupakan identitas budaya bangsa kita, karakter bangsa kita," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Bus Rombongan Siswa SMK Terguling di Subang, Kemendikbud Minta Sekolah Prioritaskan Keselamatan dalam Berkegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com