Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Ganjar usai Bertemu Peternak Ayam Petelur di Magetan...

Kompas.com - 19/01/2024, 21:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku pernah mengalami masa-masa sulit ketika masih kanak-kanak.

Masa sulit yang ia maksud, ketika dirinya harus berbagi makan telur ayam kepada saudara-saudaranya di rumah.

Hal ini dia ceritakan usai berdialog dengan para peternak ayam telur di Desa Kuwonharjo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024) pagi.

"Makan telur itu menjadi kemewahan karena waktu kami masih kecil itu, satu telur dibagi empat hehehe," kata Ganjar saat ditemui.

Baca juga: Dialog dengan Peternak Ayam Petelur di Magetan, Ganjar Terima Keluhan soal Tingginya Harga Jagung

Ganjar mengaku, saat kecil keluarganya beternak ayam petelur. Namun, kebahagiaan baru bisa dirasakan keluarganya ketika masa panen terjadi.

Ketika masa panen tidak baik atau ayam tidak produktif, maka Ganjar sekeluarga memaksa diri untuk berbagi telur.

"Kalau ngambil telur sendiri, waktu kecil saya ingat. Karena kita pernah punya ayam petelur. Jadi kalau pas panen, wah senang sekali," ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Lebih jauh, Ganjar mengungkapkan apa yang dialami para peternak ayam telur hari ini di mana mereka kesulitan memperoleh pakan ayam yaitu jagung.

Menurut para peternak, kata Ganjar, harga jagung sedang naik sehingga menghambat pakan untuk ayam.

Baca juga: Baliho Ganjar-Mahfud di Tulungagung Dicoreti Ndasmu, Tim Pemenangan: Mencederai Pemilu Damai

"Dan itu cukup berat. Maka rasa-rasanya petani perlu dibantu. Maka teman-teman yang punya kompetensi untuk segera membantu petani, peternak untuk mengadakan jagung," tutur politikus PDI-P ini.

Dalam hal ini, Ganjar menyatakan pemerintah pasti memiliki cara yang baik untuk menurunkan harga jagung.

Jika hal itu tidak dilakukan, lanjut dia, maka akan ada pihak yang merugi mulai dari petani hingga peternak.

"Maka rasa-rasanya butuh dukungan yang serius biar problem jagung itu bisa stabil yang diharapkan mereka. Sehingga dari sisi pakan akan mudah didapat oleh para ternak," pungkas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com