Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Menteri Dukung Prabowo, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Tak Pernah Takut dan Gentar

Kompas.com - 17/01/2024, 22:26 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin, Billy David mengatakan, calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, tak gentar dengan banyaknya menteri kabinet Indonesia Maju yang mendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Meski menyayangkan pejabat yang masih menjabat ikut mendukung Prabowo, tetapi Billy mengatakan, dukungan itu sama sekali tidak menciutkan nyali capres-cawapres nomor urut 1.

"Kita sayangkan itu dibumbui dan diwarnai dengan kepentingan elektoral di baliknya, tapi kami tak pernah takut, tak akan pernah gentar dengan yang seperti itu," kata Billy saat ditemui di Bandara Seokarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (17/1/2024).

Billy mengatakan, meski para pejabat negara yang digaji dari uang rakyat itu tak lagi netral, Timnas Anies-Muhaimin akan terus berjuang.

Baca juga: Anies Berkomitmen Revisi UU KPK, Kembalikan Standar Etika Tinggi di KPK

Menurut Billy, justru dengan keberpihakan para penyelenggara negara itu, para relawan dan simpatisan Anies dinilai akan semakin membesar.

"Karena semakin banyak kita dibungkam, semakin banyak penyalahgunaan kewenangan kekuasaan yang digunakan untuk menekankan kami, maka semakin besar pula semangat kami, parpol (partai politik), relawan, simpatisan semakin berjuang," ujarnya.

Sejumlah pejabat pemerintah memang memberi dukungan kepada capres nomor urut 2 Prabowo.

Bahkan, sebelum Kampanye, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto telah memberikan dukungan secara gamblang.

Kemudian, ada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang bertindak seperti juru kampanye dalam beberapa kesempatan.

Baca juga: Anies Hampiri Prabowo untuk Bersalaman Usai Paparkan Komitmen Antikorupsi di KPK

Selanjutnya, ada Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi yang diketahui merupakan ketua umum organisasi relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Projo.

Ada juga Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi yang didapuk jadi Wakil Ketua tim Pemenangan Prabowo-Gibran.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang sempat digadang-gadang jadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo dan baru-baru ini menitipkan pesan soal toleransi ke Prabowo.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjadi bagian dari pendukung Prabowo.

Kemudian, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Paiman Raharjo. Lalu, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani yang akhirnya mundur dari jabatannya karena menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca juga: Soal Penurunan Videotron, Timnas Anies-Muhaimin: Perlu Ketegasan Bawaslu untuk Mengusut 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com