Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Jokowi 200 Persen Mendukung Prabowo-Gibran, Enggak ke Paslon Lain

Kompas.com - 16/01/2024, 15:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silvester Matutina mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo-Gibran sepenuhnya di Pilpres 2024.

Silvester menyebut, jika ada paslon lain mengklaim Jokowi mendukung mereka, maka itu bohong.

Hal tersebut Silvester sampaikan saat menerima dukungan dari relawan Barisan Persatuan Indonesia (BPI) kepada Prabowo-Gibran di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).

"Saya tekankan bahwa Pak Jokowi 200 persen mendukung Prabowo-Gibran sudah enggak ada yang lain. Nah ini kita harus kasih tahu ke masyarakat bahwa Pak Jokowi love you full to Prabowo-Gibran dan mendukung 200 persen," ujar Silvester.

Baca juga: Pohon Besar Tumbang di Depan Rumah Prabowo, Timpa Fortuner sampai Ringsek

"Soalnya masih ada paslon lain mengatakan mereka didukung Pak Jokowi, itu bohong," sambungnya.

Silvester mengatakan mustahil Jokowi akan melepaskan Gibran yang merupakan anaknya sendiri.

Dia bahkan menceritakan pertemuannya dengan Jokowi di Fakfak, Papua. Di mana, berdasarkan klaim Silvester, Jokowi mendukung Prabowo.

"Saya pernah nanya kepada bapak presiden waktu di Fakfak. Saya bilang 'itu Pak Prabowo cinta sama bapak, sayang katanya'. Terus bapak bilang, 'i love you full to Pak Prabowo 200 persen'," jelas Silvester.

Silvester mengatakan kepada para relawan yang hadir bahwa pihaknya optimistis Prabowo-Gibran akan memenangkan Pilpres 2024.

Baca juga: TKN Terbuka jika Maruarar Sirait Ingin Mendukung Prabowo-Gibran

Dia menyebut penjualan merchandise seperti baju biru muda saja melonjak drastis saat ini.

"Saya tidak melihat, bukan karena saya mendukung paslon 02, tidak melihat fenomena ini ada di paslon 01 sama 03," ucap Silvester.

Menurut Silvester, ketika sedang blusukan bersama Prabowo-Gibran pun, masyarakat kerap meneriakkan nama Jokowi.

Jika masyarakat mengingat nama Jokowi, kata dia, maka mereka otomatis mengingat Prabowo dan Gibran.

"Ketika ada konser atau blusukan konser di mana-mana, yang mengadakan 01 sama 03,tapi penontonnya bilang gemoy, salam dua jari. Jadi ini tanda-tanda kemenangan ya," katanya.

Silvester mengatakan kejadian-kejadian seperti itu merupakan tanda kemenangan Prabowo-Gibran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com