Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Integrasikan Layanan Digital, 4 Menteri dan BSSN Kebut Digital ID sampai Government Cloud

Kompas.com - 15/01/2024, 14:19 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah terus mempercepat langkah transformasi dan integrasi layanan digital sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Koordinasi rinci terkait hal tersebut diselenggarakan pada Senin (15/1/2024), yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri (Wamen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.

"Kami tadi bahas sangat detail, dipimpin oleh Pak Luhut, dengan fokus pada pembentukan GovTech, penguatan identitas kependudukan digital atau Digital ID, dan optimalisasi government cloud sebagai bagian dari ekosistem Pusat Data Nasional," ujar Anas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Jokowi Minta Menpan-RB Koordinasikan Transformasi Layanan Digital Pemerintah

“Ketiga hal tersebut menjadi fondasi untuk lompatan besar dalam layanan digital pemerintah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Indonesia berproses memiliki layanan digital terpadu yang tidak terpisah-pisah seperti sebelumnya,” sambungnya.

Anas mengatakan bahwa dukungan dari setiap instansi terkait akan membantu mempercepat kehadiran layanan digital pemerintah di Indonesia.

"Arahan Presiden Jokowi bahwa keterpaduan layanan digital pemerintah menjadi suatu keharusan dalam upaya meningkatkan layanan kepada masyarakat. Langkah ke depan yang perlu diambil adalah memastikan keselarasan dengan tata kelola yang sudah ada," tambahnya.

Keterpaduan layanan digital telah diperintahkan melalui penunjukan BUMN Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) sebagai unit GovTech Indonesia dengan nama INA Digital. Instruksi ini telah disahkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2023. GovTech tersebut akan membimbing keterpaduan layanan digital secara nasional.

Baca juga: Menpan-RB Azwar Anas Belajar dari Kartu Prakerja untuk Implementasikan GovTech

Anas optimistis bahwa dengan komitmen dan kerja keras kementerian/lembaga (K/L) terkait, keterpaduan layanan digital pemerintah akan segera tercapai pada 2024.

"Sehingga Indonesia akan memasuki era baru pelayanan publik yang terintegrasi, single sign on, efisien, efektif, berbasis kebutuhan masyarakat atau citizen centric dalam satu portal nasional terintegrasi, bukan lagi berorientasi pada pendekatan instansi seperti selama ini," imbuh mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu.

Koordinasi yang dipimpin oleh Menko Kemaritiman Luhut menyepakati bahwa pada 22 Januari 2024, semua detail teknis terkait penguatan Digital ID, transformasi Perum Peruri menjadi GovTech, dan government cloud telah terpetakan dan dapat segera dieksekusi.

"Pemetaan teknis dilakukan oleh K/L terkait, semua harus tuntas pada 22 Januari 2024, dan langsung digeber eksekusinya sesuai arahan Presiden Jokowi," ucap Anas.

Baca juga: Presiden Jokowi Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Sangat Rendah

Dorong Kementerian BUMN hingga Kemenkominfo

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas saat menghadiri koordinasi transformasi dan integrasi layanan digital yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (15/1/2024).DOK. Humas Kemenpan-RB Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas saat menghadiri koordinasi transformasi dan integrasi layanan digital yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (15/1/2024).

Pada pertemuan tersebut, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Kementerian BUMN untuk segera melakukan transformasi Perum Peruri menjadi GovTech berkelas dunia.

Ia menyebutkan bahwa perlu dilakukan akselerasi dalam proses rekrutmen dan transformasi sumber daya manusia (SDM) digital.

Sementara dari sisi kependudukan digital atau Digital ID, Luhut menyatakan bahwa Mendagri Tito bersama Menkominfo Budi dapat segera menyepakati dan melakukan kolaborasi dalam pengembangan dan pemanfaatan Digital ID tersebut.

Ia menargetkan agar piloting dapat dilakukan pada bulan Juni atau Juli 2024.

Baca juga: Wapres Minta Pengambil Kebijakan Tinggalkan Ego Sektoral untuk Sukseskan SPBE

“Saya harap agar masing-masing bisa mengurangi ego-sektoral, utamakan kompromi, tetapi tetap fokus ke apa yang tepat untuk bangsa dan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Luhut.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga diminta untuk segera menyelesaikan kebijakan government cloud yang memperluas ekosistem Pusat Data Nasional.

Government cloud diharapkan dapat mempercepat pengembangan layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Prioritas bagi pemerintah.

Oleh karena itu, Badan Siber dan Sandi Negara berperan dalam penguatan keamanan informasi dalam proses implementasi layanan digital tersebut.

Baca juga: Kemenkominfo Capai Target Pembangunan BTS 4G di Daerah 3T

Di sisi lain, Kemenkominfo juga diminta untuk segera menyelesaikan penetapan referensi harga (rate man hour) sebagaimana mandat Perpres Nomor 82 Tahun 2023.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga berperan mengawal sehingga akuntabilitas dari percepatan kebijakan digitalisasi bisa tetap dijaga.

Luhut menekankan bahwa dengan segala proses yang dilakukan, penting untuk menentukan prioritas yang akan dikerjakan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kemajuan yang dapat dilaporkan setiap bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com