Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Nasdem Tanggapi Isu Kerja Sama Anies-Ganjar | Mahfud MD Dituduh "Abuse of Power"

Kompas.com - 14/01/2024, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem buka suara menanggapi pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal peluang bekerja sama dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut Nasdem, seharusnya Ganjar sebagai rival berharap bisa berhadapan dengan Anies jika pemilihan presiden (Pilpres) digelar 2 putaran.

Sedangkan Tim Kampanye Nasional (TKN) capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming menuduh cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyalahgunakan kekuasaan terkait kampanye.

Baca juga: Bicara soal Intimidasi ke Pendukungnya, Ganjar: Kalau Mereka Menekan, Kami Akan Melawan

1. Respons Kerja Sama Ganjar dan Anies di Putaran Kedua, Nasdem: Kenapa Tak Berpikiran Ganjar dan Anies Berhadapan?

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan sikap calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyatakan membuka peluang untuk bekerja sama dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Menurut dia, kedua kubu masih mungkin berhadapan dalam putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Saya enggak mengerti cara pikirnya, apakah Mas Ganjar sudah putus asa? Kenapa dia tidak berpikir di putaran kedua bisa berhadapan sama Anies?” ujar Ali pada Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Baginya, komunikasi yang ditunjukan Ganjar dengan Anies dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar tak begitu berarti saat ini.

Baca juga: Saat Ganjar Terima Informasi Ada Dugaan Intimidasi ke Pensiunan TNI-Polri agar Tak Hadiri Acara Deklarasi...

Pasalnya, kedua kubu masih harus memikirkan kontestasi putaran pertama Pilpres 2024.

“Kita enggak tahu rahasia Tuhan kan. Semua kemungkinan-kemungkinan itu (masih mungkin) terjadi, mengapa kita melakukan hal yang sia-sia?” ucap dia.

Terakhir, ia mengklaim belum ada komunikasi antara kubu capres-cawapres nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan capres-cawapres nomor urut 2 Ganjar-Mahfud MD.

Ali menekankan, jika figur-figur yang membangun percakapan keduanya hari ini tidak mewakili sikap Koalisi Perubahan.

“Tapi bahwa ada personal-personal yang membangun komunikasi monggo silahkan, tapi tidak mewakili Nasdem dan koalisi,” imbuh dia.

Baca juga: Dapat Dukungan Pensiunan TNI-Polri, Ganjar Optimistis Raup Banyak Suara di Jawa Timur

 

2. TKN Prabowo-Gibran Tuding Mahfud Salahgunakan Kantor Kemenko Polhukam untuk Buka Posko Pengaduan Pemilu

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (9/1/2024).KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkap adanya dugaan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD.

Wakil Komandan Alpha (Teritorial) TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward menyebut penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Mahfud yakni dibukanya Posko Pengaduan Pelanggaran Pemilu di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 15, Jakarta Pusat, Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com