Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Intimidasi ke Pendukungnya, Ganjar: Kalau Mereka Menekan, Kami Akan Melawan

Kompas.com - 13/01/2024, 18:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meyakini bahwa kekuatan dukungan yang dimilikinya dari pensiunan aparatur sipil negara (ASN) TNI-Polri mampu melawan intimidasi selama ini.

Hal ini disampaikan Ganjar usai ditanya apakah dukungan dari pensiunan ASN TNI-Polri bisa diartikan untuk menangkal intimidasi yang dialami para pendukungnya.

"Kalau mereka menekan, kami juga akan melawan dengan cara yang benar, maka pasukan kami kita siapkan, kita solidkan," kata Ganjar ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Ganjar lantas menjelaskan mengapa berharap pada dukungan pensiunan TNI-Polri.

Baca juga: Ganjar Ungkap Sosok di Balik Layar Saat Debat Capres Kedua, Mantan KSAU dan Eks Sekjen Kemenhan

Menurutnya, para pensiunan tersebut memiliki pengalaman besar di bidang birokrasi masing-masing.

"Tentu mereka akan tahu bagaimana cara mengantisipasi dan kami perlu untuk berkolaborasi sehingga kita bisa melakukan dengan cara-cara yang benar, sekali lagi dengan cara-cara yang benar," ujar Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku bahwa dukungan para pensiunan itu sangat menguatkan sekaligus mengharukan.

Sebab, Ganjar menyadari bahwa kehadiran mereka dalam deklarasi dukungan itu pun sempat mengalami intimidasi dari pihak tertentu.

Namun politikus PDI-P ini tidak membeberkan siapa pihak yang diduga melakukan intimidasi tersebut.

Baca juga: Saat Ganjar Terima Informasi Ada Dugaan Intimidasi ke Pensiunan TNI-Polri agar Tak Hadiri Acara Deklarasi...

"Tadi saya dengar cerita, 'Enggak usah datang, Pak'. Gitu. Sudah disampaikan pada saya. 'Pak Ganjar, tadi ada yang disampaikan, mbok enggak usah datang'," kata Ganjar.

"Luar biasa. TNI-Polri dididik dilatih untuk berani. Maka, kalau cuma intimidasi seperti itu, enggak ada yang takut. Maka datanglah mereka semuanya di sini," ujarnya lagi seraya tersenyum.

Pada paparannya di hadapan pendukung, Ganjar juga meminta mereka tidak segan melawan jika tetap diintimidasi meski sudah menaati aturan.

Hal tersebut dijelaskannya ketika meminta para pendukung tidak menggunakan knalpot yang membuat berisik lingkungan saat kampanye terbuka.

"Kita akan tunjukkan bahwa kita juga tertib. Insya Allah bapak ibu, kita tertib, kita ikuti aturan. Kalau masih diganggu, tabrak!" kata Ganjar.

Baca juga: Dapat Dukungan Pensiunan TNI-Polri, Ganjar Optimistis Raup Banyak Suara di Jawa Timur

Adapun tercatat 22 pensiunan ASN TNI-Polri yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud di Surabaya, sebagai berikut:

  1. Jenderal (purn) Surojo Bimantoro
  2. Marsekal TNI (purn) Agus Supriatna
  3. Komjen (purn) Gatot Eddy Pramono
  4. Irjen (purn) Ansyaad Mbai
  5. Komjen (purn) Gregorius Gories Mere
  6. Komjen (purn) Anang Iskandar
  7. Laksamana Madya TNI (purn) Agus Setiadji
  8. Komjen (purn) Luki Hermawan
  9. Irjen (purn) Erwin Tobing
  10. Mayjen Mar (purn) Prayito Hadi
  11. Mayjen TNI (purn) Purwo Sudaryanto
  12. Mayjen TNI (purn) Echsan Sutadji S.sos M.M
  13. Laksda TNI (purn) Suyono Thamrin
  14. Irjen (purn) Juansih Dra. SH. M.Hum
  15. Brigjen Mar (purn) Naryono
  16. Brigjen (purn) Supriyadi
  17. Brigjen TNI (purn) Ita Jayadi
  18. Brigjen (purn) Sutardjo
  19. Brigjen (purn) Putu Mahendra Jaya
  20. Brigjen TNI (purn) Winarto
  21. Brigjen TNI (purn) A.A.Ngurah Alit Np
  22. Brigjen TNI (purn) Sulistiyono.

Baca juga: Ganjar Ungkap Sosok di Balik Layar Saat Debat Capres Kedua, Mantan KSAU dan Eks Sekjen Kemenhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com