Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Koran "Achtung" Sebut Prabowo Penculik Aktivis 98, TKN: Ada yang Panik

Kompas.com - 13/01/2024, 10:50 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, ada yang panik terkait beredarnya koran 'Achtung' yang menyebut Prabowo sebagai penculik aktivis '98.

Sebab, potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran di Pilpres 2024 semakin terlihat.

Mulanya, Muzani mengatakan serangan-serangan yang datang ke Prabowo-Gibran memang semakin kompleks.

"Semakin tinggi survei yang dipublikasi terhadap pasangan nomor 2 Prabowo-Gibran yang insyaallah akan menang satu putaran, itu memang semakin kompleks serangannya," ujar Muzani di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024) malam.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Beberapa Kecurangan Pemilu, Terbitnya Koran “Achtung” hingga Upaya Pembenturan TNI-Masyarakat

Menurut Muzani, serangan yang datang ke Prabowo-Gibran pasti berbeda-beda.

Muzani menilai tindakan membuat koran 'Achtung' tersebut untuk memotong kepercayaan rakyat terhadap Prabowo.

"Kami merasa ini adalah tindakan untuk memotong kepercayaan rakyat yang besar kepada kami, sehingga tapi kami merasa bahwa kepercayaan yang makin besar rakyat kepada pasangan Prabowo-Gibran," tuturnya.

"Karena pandangan-pandangan dan ide-ide yang kami kemukakan bisa diterima secara baik oleh rakyat dan masyarakat," sambung Muzani.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Soroti Pakta Integritas Dirjen Kemenkumham untuk Menangkan Paslon Tertentu di Lingkungan Lapas

Lalu, Muzani heran dengan anggapan kecurangan, padahal Pemilu 2024 saja belum dimulai.

Padahal, kata dia, TKN Prabowo-Gibran kerap mendapat laporan kecurangan yang dilakukan oleh pasangan calon lain.

"Karena itu kami merasa pemilu belum dimulai, pilpres belum dimulai, sudah mulai ada cerita, ada seolah-olah ada kecurangan," jelasnya.

Sementara itu, Muzani turut menyinggung perihal ada upaya menggagalkan Pemilu 2024.

Dia menuding ada pihak yang panik dengan potensi Prabowo-Gibran menang 1 putaran.

"Jadi saya kira apa yang dikatakan oleh TKN ada upaya menggagalkan pemilu itu saya ya mulai ada sebuah cara-cara, karena menurut saya ada sebuah kepanikan kalau pilpres ini berjalan 1 putaran," imbuh Muzani.

Baca juga: Masa Iya Jokowi Jadi Jubir Prabowo?

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menemukan peredaran koran 'Achtung' yang isinya menyebut Prabowo sebagai penculik aktivis 1998.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com