Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Prabowo Sangat Berjasa Buat Anies Jadi Gubernur DKI, tapi seperti Tak Dianggap...

Kompas.com - 13/01/2024, 09:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai, capres nomor urut 1 Anies Baswedan telah melupakan jasa Prabowo yang membuatnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Sebab, Anies terus menyerang Prabowo pada debat capres, Minggu (7/1/2024).

Mulanya, Muzani mengungkapkan perasaan TKN usai Anies menyerang Prabowo secara masif dalam debat.

"Kami dapatkan upaya menjatuhkan reputasi seseorang dengan kalimat-kalimat dan kata-kata yang menurut kami tidak pantas," ujar Muzani di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024) malam.

Baca juga: Anies-Cak Imin Hadiri Haul Kiai Bisri Syansuri di Jombang

Muzani mengatakan, ketika Anies terus-menerus menyerang, TKN menduga Anies menganggap Prabowo bukan siapa-siapa.

Padahal, kata dia, sudah jelas Prabowo berjasa dalam terpilihnya Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

Adapun Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang mengusung Anies sebagai cagub DKI Jakarta saat itu.

"Anies sepertinya menganggap Prabowo bukan siapa-siapa. Padahal publik menganggap bahwa Prabowo adalah orang tokoh ketum partai yang sangat berjasa pada terpilihnya dia menjadi Gubernur Jakarta," tutur dia.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Kecurangan Cak Imin, Rekrut Pendamping Desa Jadi Relawan

Lalu, Muzani menyinggung nilai 11 dari 100 yang diberikan Anies kepada Prabowo dalam debat capres.

Dia menyebut Anies merendahkan Prabowo. Menurut dia, publik pun tidak terima dengan penilaian rendah tersebut.

"Akhirnya yang ada adalah simpati publik yang jatuh pada Pak Prabowo. Pak Prabowo saja digituin, bagaimana masyarakat, bagaimana orang lain, bagaimana kami-kami yang sekarang mendukung dia (Prabowo)? Kira-kira seperti itu," jelas Muzani.

Baca juga: Masa Iya Jokowi Jadi Jubir Prabowo?

Buntut serangan tersebut, Muzani mengeklaim sejumlah pihak mengalihkan dukungan dari Anies ke Prabowo.

Dia lantas mensyukuri ada pendukung Anies yang kini pindah mendukung Prabowo.

"Nah itu sebabnya, kami berharap debat-debat yang akan datang sebaiknya tetap mengedepankan ide ngono ya ngono, ning yo ojo ngono. Kita bisa merasa benar, tapi tetap harus tetap menjaga tata krama dalam tradisi Indonesia. Kita bisa menunjukkan kekurangan orang lain, tapi kita jangan menunjukkan sebuah kesalahan yang berulang-ulang," tutur Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara 'Gaib' di Bengkulu

PAN Cabut Gugatan soal PPP Dapat Suara "Gaib" di Bengkulu

Nasional
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, KIP: Merupakan Informasi Terbuka

Nasional
WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com