Prabowo mengatakan, fitnah tersebut mengenai kepemilikan tanah 340.000 hektar yang dinilai hanya untuk memperkaya diri dan keluarganya.
"Itu tanah negara. Saya hanya dapat untuk berusaha di tanah itu, namanya hak guna usaha (HGU)," ungkapannya.
Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengaku mendapat hak atas tanah itu untuk Hutan Tanaman Industri (HTI).
"Semua itu milik negara. Saya sudah katakan setiap kali negara perlu, ambil semuanya. Saya sudah pernah menghadap presiden, saya sudah katakan untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan (punya) saya, ambil!" katanya.
Prabowo tidak merasa rugi dan takut menyerahkan semua yang dimilikinya demi rakyat. Dia mengaku sudah berjanji siap mati demi rakyat dan negara Indonesia.
Baca juga: Ingin Petani Indonesia Layaknya di Jerman, Prabowo: Berladang Sore Hari, ke Disko Malam Hari
"Saya dari sejak muda sudah teken mati untuk rakyat Indonesia. Kami tidak akan gentar, kami tidak akan lelah, kami tidak akan menyerah, kami tidak akan takut dengan hujatan, ejekan, dan fitnah. Kami berada di jalan yang benar, kami yakin rakyat bersama kita," tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menanggapi pihak yang mempersoalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas saat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 beberapa waktu lalu.
Prabowo menyatakan, tidak mungkin dirinya memilih alutsista berkualitas buruk digunakan dalam pertempuran. Terlebih, dia merupakan mantan prajurit khusus yang pernah bertempur.
Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu menegaskan, dia bukan orang yang hanya berada di belakang meja saat menjadi prajurit.
Menurutnya, seorang prajurit tidak mungkin ingin berperang dengan menggunakan alutsista berkualitas buruk.
Baca juga: Bahas soal Kesetiaan, Prabowo: Manusia Dikasih Kebaikan, Dibalas Kedengkian
"Aku bukan di belakang meja, aku perang. Masa orang perang mau pakai barang yang enggak bagus?" ujarnya.
Prabowo pun meminta masyarakat agar tidak terhasut fitnah dan meminta masyarakat bersatu untuk menuju Indonesia maju.
"Kalau ada yang nilai 11 dari 100, saya minta Lampung bisa dapat nilai 85 (perolehan suara), tidak perlu sampai 99. Terima kasih rakyat Lampung, bersama-sama kita menuju Indonesia hebat," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo mengajak masyarakat Lampung agar menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu yang digelar pada 14 Februari mendatang.
"Kalau sungguh-sungguh ingin Prabowo dengan Gibran memimpin negeri ini bersama Koalisi Indonesia Maju, datanglah ke tempat pemungutan suara (TPS)," ujarnya.
Baca juga: Orasi Politik di Bangka Belitung, Prabowo: Hasil Tambang Jangan Dijual Mentah