Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Disambut dan Ditunggu Masyarakat, Prabowo: Saya Rasakan Dukungan yang Besar

Kompas.com - 12/01/2024, 14:40 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, berterima kasih kepada masyarakat Lampung yang keluar rumah dan turun ke jalan untuk menyambut dan melihat dirinya.

"Sepanjang jalan, saya kira lumayan berkilo-kilo rakyat Lampung keluar dari rumah untuk menyapa saya. Terima kasih, rakyat Lampung," katanya melalui siaran pers, Jumat (12/1/2024).

Dia mengatakan itu saat menghadiri acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Lampung di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).

Prabowo mengaku merasakan dukungan yang besar dari masyarakat Lampung pada kunjungannya hari ini. 

"Saya merasakan getaran dukungan yang besar dari saudara-saudara sekalian sejak tadi pagi," ujarnya. 

Baca juga: Ingin Suplai Pupuk Langsung ke Petani, Prabowo: Jangan Diperdagangkan

Selain terharu dengan banyaknya orang yang ingin menemuinya, Prabowo juga merasakan dukungan besar masyarakat Lampung dari kerasnya cengkraman tangan ibu-ibu yang saling berebut untuk menyapa dan berjabat tangan dengannya.

"Saya rasakan benar kerasnya genggaman emak-emak Lampung ini. Kalau dikasih tangan enggak mau dilepas. Walaupun agak sakit juga, tapi saya anggap ini adalah dukungan yang begitu besar," katanya.

Capres yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu mengatakan, dia lebih baik merasakan genggaman rakyat. 

“Itu yang lebih saya hargai, hormati, dan cintai," imbuhnya yang disambut riuh tepuk tangan dan siulan warga.

Lebih lanjut, Prabowo mengajak masyarakat Lampung melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis para pemimpin terdahulu, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Disambut Ribuan Warga Babel, Prabowo Paparkan Sejumlah Programnya

"Kami Prabowo-Gibran, tim Koalisi Indonesia Maju bertekad akan menyempurnakan dan kita tambahkan (program-program) pembangunan demi rakyat Indonesia," tegasnya.

Tanggapan soal kepemilikan tanah

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menanggapi kabar tidak benar yang dilontarkan kepada dirinya. 

"Ada tukang hasut, tapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi," ucapnya sambil berjoget yang langsung disambut riuh tawa, dan tepuk tangan para relawan.

Dia mengatakan, pihak yang dimaksudnya itu berupaya mengadu domba dia dengan rakyat. Namun, data yang pihak tersebut pakai salah sehingga kritik yang disampaikan seperti melontarkan fitnah.

"Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tetapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya keleru. Datanya salah," katanya. 

Baca juga: Singgung IMF, Prabowo: Kita Percaya Mereka Cinta Kita, Padahal Tidak Ada...

Prabowo mengatakan, fitnah tersebut mengenai kepemilikan tanah 340.000 hektar yang dinilai hanya untuk memperkaya diri dan keluarganya.

"Itu tanah negara. Saya hanya dapat untuk berusaha di tanah itu, namanya hak guna usaha (HGU)," ungkapannya.

Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengaku mendapat hak atas tanah itu untuk Hutan Tanaman Industri (HTI).

"Semua itu milik negara. Saya sudah katakan setiap kali negara perlu, ambil semuanya. Saya sudah pernah menghadap presiden, saya sudah katakan untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan (punya) saya, ambil!" katanya.

Prabowo tidak merasa rugi dan takut menyerahkan semua yang dimilikinya demi rakyat. Dia mengaku sudah berjanji siap mati demi rakyat dan negara Indonesia.

Baca juga: Ingin Petani Indonesia Layaknya di Jerman, Prabowo: Berladang Sore Hari, ke Disko Malam Hari

"Saya dari sejak muda sudah teken mati untuk rakyat Indonesia. Kami tidak akan gentar, kami tidak akan lelah, kami tidak akan menyerah, kami tidak akan takut dengan hujatan, ejekan, dan fitnah. Kami berada di jalan yang benar, kami yakin rakyat bersama kita," tegasnya.

Tanggapan soal alutsista 

Lebih lanjut, Prabowo menanggapi pihak yang mempersoalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas saat debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 beberapa waktu lalu.

Prabowo menyatakan, tidak mungkin dirinya memilih alutsista berkualitas buruk digunakan dalam pertempuran. Terlebih, dia merupakan mantan prajurit khusus yang pernah bertempur.

Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu menegaskan, dia bukan orang yang hanya berada di belakang meja saat menjadi prajurit.

Menurutnya, seorang prajurit tidak mungkin ingin berperang dengan menggunakan alutsista berkualitas buruk.

Baca juga: Bahas soal Kesetiaan, Prabowo: Manusia Dikasih Kebaikan, Dibalas Kedengkian

"Aku bukan di belakang meja, aku perang. Masa orang perang mau pakai barang yang enggak bagus?" ujarnya. 

Prabowo pun meminta masyarakat agar tidak terhasut fitnah dan meminta masyarakat bersatu untuk menuju Indonesia maju.

"Kalau ada yang nilai 11 dari 100, saya minta Lampung bisa dapat nilai 85 (perolehan suara), tidak perlu sampai 99. Terima kasih rakyat Lampung, bersama-sama kita menuju Indonesia hebat," katanya.

Gunakan hak pilih

Lebih lanjut, Prabowo mengajak masyarakat Lampung agar menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu yang digelar pada 14 Februari mendatang.

"Kalau sungguh-sungguh ingin Prabowo dengan Gibran memimpin negeri ini bersama Koalisi Indonesia Maju, datanglah ke tempat pemungutan suara (TPS)," ujarnya.

Baca juga: Orasi Politik di Bangka Belitung, Prabowo: Hasil Tambang Jangan Dijual Mentah

Prabowo meyakini, rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi dan mengerti siapa pemimpin yang akan membela dan menipu rakyatnya.

"Gunakan kekuasaan yang Anda miliki pada detik-detik itu, pada menit-menit itu. Gunakan (hak pilih), ikuti hatimu," ungkapnya.

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra itu mengatakan, seorang pemimpin harus rendah hati alias tidak jumawa atau sombong.

“Biarkan orang yang menyebut dan merasa dirinya pintar, tetapi kepintarannya tidak sungguh-sungguh digunakan untuk rakyat Indonesia," katanya.

Dia menegaskan, seorang pemimpin tidak boleh sampai rendah diri dan menilai seorang kepala negara tidak menyerah sebelum berjuang.

Baca juga: Dalam Dialog Kadin, Prabowo Sebut Food Estate sebagai Strategi Utama Tingkatkan Produksi Pangan

"Kami harus berani, jangan mau merasa rendah diri. Rendah hati boleh, jangan rendah diri," tuturnya.

Selain itu, Prabowo mengatakan, seorang pemimpin wajib mempunyai tekad, ikhtiar, dan kehendak yang keras untuk mengentaskan rakyat dari kemiskinan.

"Negara Pancasila begitu besar, tidak boleh ada rakyat kita yang tidak bisa makan, tidak mendapatkan pekerjaan. Itu tidak boleh ada di negara ini," tegasnya.

Adapun Prabowo tiba di Lampung bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani, dan artis Raffi Ahmad.

Kedatangan Prabowo disambut Ketua TKD Prabowo-Gibran Lampung Faishol Djausal dan partai pengusung Koalisi Indonesia Maju, di antaranya Ketua PAN Lampung Irham Jafar Lan Putra, Ketua Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal, dan Ketua Demokrat Lampung Edy Irawan.

Baca juga: Bergurau dengan Raffi Ahmad, Prabowo: Aku Dulu Ganteng Juga

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga membagikan kaus untuk para pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com