Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Bakal Hapus Bansos jika Jadi Presiden, Ganjar: Yang Ngomong Bohong

Kompas.com - 06/01/2024, 18:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo membantah anggapan yang menyebut program bantuan sosial dan bantuan langsung tunai bakal dihapus jika ia terpilih sebagai presiden.

Saat berkampanye di kawasan Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024), Ganjar bertanya kepada pendukungnya apakah mereka mempercayai isu tersebut atau tidak.

"Kalau kemarin terjadi cerita, 'Nanti kalau Ganjar-Mahfud menang, bansos enggak ada lagi. BLT enggak ada lagi'. Percaya? Percaya? Percaya?" tanya Ganjar kepada simpatisan dan pendukungnya.

Baca juga: FBR dan Ikatan Keluarga Madura Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Pertanyaan itu pun dijawab oleh para pendukung dengan berseru "tidak" dan "bohong".

Ganjar lalu menyebut bahwa pihak yang menyebarkan isu bahwa bansos dan BLT akan disetop apabila ia terpilih sebagai presiden telah dianggap pembohong oleh masyarakat.

"Berarti yang ngomong bohong dong. Halo yang ngomong, dicatat, kalian dikatakan masyarakat bohong," kata dia.


Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun berpesan agar ada edukasi dalam kampanye politik, salah satunya adalah tidak mengajarkan kebohongan.

Baca juga: Ganjar Sebut Jokowi Lebih Baik Tegaskan Berpihak pada Pilpres 2024

Lebih lanjut, Ganjar menekankan bahwa BLT dan bansos harus tetap diberikan karena masih ada masyarakat yang membutuhkan.

Hanya saja, penyaluran bantuan ini bermasalah karena tidak merata dan tidak tepat sasaran akibat pendataan yang tidak valid.

Ganjar berjanji, apabila ia terpilih kelak, penyaluran bantuan akan lebih tepat sasaran karena pendataannya menggunakan data yang ada di kartu tanda penduduk (KTP).

"Ketika Bapak Ibu semuanya sudah punya KTP, itulah yang akan kami pakai untuk pendataan, insya Allah tepat, dan kalau kemmudian sudah tepat maka siapa yang berhak mendapatkan bantuan yang tidak mendapatkan bantuan akan kita pastikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Soal Peluang Ahok Maju Pilkada DKI atau Sumut, Sekjen PDI-P: Belum Dibahas, tetapi Kepemimpinannya Diakui

Nasional
Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Dukung Jokowi Gabung Parpol, Projo: Terlalu Muda untuk Pensiun ...

Nasional
PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

PT Telkom Sebut Dugaan Korupsi yang Diusut KPK Berawal dari Audit Internal Perusahaan

Nasional
Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Solusi Wapres Atasi Kuliah Mahal: Ditanggung Pemerintah, Mahasiswa dan Kampus

Nasional
Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Ketua KPU Bantah Dugaan Asusila dengan Anggota PPLN

Nasional
Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Soal Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, Sekjen PDI-P: DPP Dengarkan Harapan Rakyat

Nasional
DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

DPR Pastikan Hasil Pertemuan Parlemen di WWF Ke-10 Akan Disampaikan ke IPU

Nasional
Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com