Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Salah Pilih Pemimpin, Taruhannya Masa Depan

Kompas.com - 06/01/2024, 09:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengajak pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan agar tidak salah memilih pemimpin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ini disampaikan saat membuka dan menjadi dewan juri acara "Sat-set Hackathon", Jumat (5/1/2024).

Mulanya, Arsjad menyinggung soal bonus demografi yang harus betul-betul dimanfaatkan oleh pemimpin selanjutnya.

"Makanya penting sekali bahwa bagaimana kita melakukan penyelesaian apapun dengan cepat, karena waktunya sangat sempit, supaya kita bisa menuju jadi Indonesia yang lebih maju," kata Arsjad di hadapan peserta acara sebagian besar anak muda.

Baca juga: H-1 Debat Capres, Ganjar-Mahfud Akan Hadiri Deklarasi Dukungan dari FBR

Dari situ, Arsjad masuk pada pembicaraan memilih pemimpin pada Pilpres 2024.

Menurut dia, memilih pemimpin akan menentukan masa depan masyarakat Indonesia.

"Untuk itu makanya memilih pemimpin yang di depan itu penting sekali. Kalau salah memilih pemimpin, itu nantinya yang akan kamu rasakan hidup itu adalah ada di semua, jadi kalau salah (pilih pemimpin), nanti masa depan salah," nilai Arsjad.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif ini lantas mengungkap pilihannya pada Pilpres 2024 adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan penilaiannya, paslon ini memenuhi tiga kriteria pemimpin, yakni kepribadian, nilai dan rekam jejak atau track record.

"Nah jadi kalau saya pilih Mas Ganjar karena yang pertama, saya mengatakan bahwa kita perlu pemimpin yang tidak emosional. Pemimpin yang bisa tersenyum dan melihat dan membuat keputusan dengan tenang," ungkapnya.

Baca juga: Menengok Misi Ganjar-Mahfud soal Pertahanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik

Di lain sisi, Ganjar juga diyakini mampu membawa Indonesia memerangi kemiskinan.

Menurutnya, Ganjar bakal mewujudkan program 17 juta lapangan pekerjaan. Hal ini turut menyasar generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa ke depan.

Sebagai informasi, acara "Sat-set Hackathon" digelar oleh Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud bekerja sama dengan Palembang Digital.

Rangkaian program Hackathon akan diadakan di 5 Kota di Indonesia dan dimulai di Kota Palembang di mana acara berkolaborasi dengan Palembang Digital yang merupakan komunitas IT terbesar di Sumatera Selatan.

Acara ini diikuti oleh sekitar 40 putra putri terbaik dari seluruh Sumatera Selatan dan menjadi pemantik semangat akan diskusi terarah untuk adu ide gagasan agar menemukan solusi terbaik mengenai permasalahan-permasalahan seputar korupsi, keamanan data, lapangan pekerjaan, dan pelayanan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Kasus Eddy Hiariej Mandek, Wakil Ketua KPK Klaim Tak Ada Intervensi

Nasional
Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasdem Klaim Ratusan Suara Pindah ke Partai Golkar di Dapil Jabar I

Nasional
PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

PKB Masih Buka Pintu Usung Khofifah, tetapi Harus Ikut Penjaringan

Nasional
Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Temui Wapres Ma'ruf, Menteri Haji Arab Saudi Janji Segera Tuntaskan Visa Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Sinyal PKS Merapat ke Prabowo, Fahri Hamzah: Ketiadaan Pikiran dan Gagasan

Nasional
Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi 'May Day' 1 Mei Besok

Polri Pastikan Beri Pengamanan Aksi "May Day" 1 Mei Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com