Salin Artikel

Ketua TPN Ganjar-Mahfud: Jangan Salah Pilih Pemimpin, Taruhannya Masa Depan

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengajak pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan agar tidak salah memilih pemimpin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ini disampaikan saat membuka dan menjadi dewan juri acara "Sat-set Hackathon", Jumat (5/1/2024).

Mulanya, Arsjad menyinggung soal bonus demografi yang harus betul-betul dimanfaatkan oleh pemimpin selanjutnya.

"Makanya penting sekali bahwa bagaimana kita melakukan penyelesaian apapun dengan cepat, karena waktunya sangat sempit, supaya kita bisa menuju jadi Indonesia yang lebih maju," kata Arsjad di hadapan peserta acara sebagian besar anak muda.

Dari situ, Arsjad masuk pada pembicaraan memilih pemimpin pada Pilpres 2024.

Menurut dia, memilih pemimpin akan menentukan masa depan masyarakat Indonesia.

"Untuk itu makanya memilih pemimpin yang di depan itu penting sekali. Kalau salah memilih pemimpin, itu nantinya yang akan kamu rasakan hidup itu adalah ada di semua, jadi kalau salah (pilih pemimpin), nanti masa depan salah," nilai Arsjad.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif ini lantas mengungkap pilihannya pada Pilpres 2024 adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Berdasarkan penilaiannya, paslon ini memenuhi tiga kriteria pemimpin, yakni kepribadian, nilai dan rekam jejak atau track record.

"Nah jadi kalau saya pilih Mas Ganjar karena yang pertama, saya mengatakan bahwa kita perlu pemimpin yang tidak emosional. Pemimpin yang bisa tersenyum dan melihat dan membuat keputusan dengan tenang," ungkapnya.

Di lain sisi, Ganjar juga diyakini mampu membawa Indonesia memerangi kemiskinan.

Menurutnya, Ganjar bakal mewujudkan program 17 juta lapangan pekerjaan. Hal ini turut menyasar generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa ke depan.

Sebagai informasi, acara "Sat-set Hackathon" digelar oleh Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud bekerja sama dengan Palembang Digital.

Rangkaian program Hackathon akan diadakan di 5 Kota di Indonesia dan dimulai di Kota Palembang di mana acara berkolaborasi dengan Palembang Digital yang merupakan komunitas IT terbesar di Sumatera Selatan.

Acara ini diikuti oleh sekitar 40 putra putri terbaik dari seluruh Sumatera Selatan dan menjadi pemantik semangat akan diskusi terarah untuk adu ide gagasan agar menemukan solusi terbaik mengenai permasalahan-permasalahan seputar korupsi, keamanan data, lapangan pekerjaan, dan pelayanan publik.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/06/09354921/ketua-tpn-ganjar-mahfud-jangan-salah-pilih-pemimpin-taruhannya-masa-depan

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke