Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Prabowo Yakin Pilpres 1 Putaran, TPN Ganjar: Kami dan Kubu Anies Yakin 2 Putaran

Kompas.com - 01/01/2024, 18:23 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aria Bima mengakui, pihaknya menjalin komunikasi dengan Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) terkait Pilpres 2024.

Pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meyakini Pilpres 2024 bisa berlangsung satu putaran.

Namun, TPN Ganjar-Mahfud dan Timnas Amin tidak percaya. Mereka yakin Pilpres 2024 berlangsung dua putaran.

Baca juga: Malam Tahun Baru 2024, TKN Doa Bersama Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran

"Putaran kedua masih sangat dinamis. Saya kira, untuk melihat putaran kedua, itu yang kami yakini dengan 1 (kubu Amin). Karena 2 (kubu Prabowo-Gibran) terlalu yakin satu putaran. Kami dengan 1 tidak yakin satu putaran, pasti dua putaran," ujar Aria saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024).

Aria mengungkapkan gambaran komunikasi dengan kubu Anies, di mana mereka sama-sama tidak percaya Pilpres 2024 berlangsung satu putaran.

Menurut dia, Pilpres 2024 satu putaran hanya dibentuk melalui opini publik seperti survei.

"Iya (makanya bangun komunikasi dengan kubu Amin). Kita tanya, 'lu percaya 1 putaran?' 'Enggak'. 'Nah lu enggak, gue enggak'. Gitu saja. Karna gini lho, ini kan ada opini publik, dibangun lewat survei, kemudian diglorifikasi satu putaran, kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada," tutur Aria.

"Jadi ada desain lembaga survei seolah-olah jadi satu putaran. Jangan sampai kami dengan 1 menjadi panik," sambung Aria.

Baca juga: Undecided Voters Dianggap Bakal Menentukan Pilpres 1 atau 2 Putaran

Aria membantah ada deal dengan pasangan Anies-Muhaimin terkait lolos ke putaran kedua.

Lagipula, kata dia, TPN Ganjar-Mahfud juga berkomunikasi dengan kubu Prabowo-Gibran.

"(Paslon) 1, 2, 3, kami komunikasi," imbuh Aria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com