Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Tahun Baru 2024, TKN Doa Bersama Prabowo-Gibran Menang Pilpres Satu Putaran

Kompas.com - 31/12/2023, 21:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar doa bersama dalam rangka menyambut kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024.

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan, kegiatan doa bersama dilakukan sebagai ikhtiar anak-anak muda dalam membangun bangsa dan negara bersama Prabowo-Gibran.

Arief meyakini di tahun 2024 nanti, Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin terbaik bangsa.

Baca juga: Dukung Prabowo-Gibran, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Dicopot

"Di tengah kerja keras yang kita lakukan bersama anak-anak muda semata untuk kemajuan bangsa dan negara. Seluruh ikhtiar baik ini harus diiringi dengan doa. Apalagi kita akan mengalami pergantian waktu, tahun 2024, di mana tahun ini kita akan memperoleh pemimpin terbaik bangsa," ujar Arief dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023) malam.

Arief menjelaskan, seluruh elemen pendukung Prabowo-Gibran tengah bekerja keras agar pasangan yang mereka dukung bisa memenangkan Pilpres 2024 satu putaran.

Dia menilai, jika Pilpres 2024 hanya berlangsung satu putaran, maka akselerasi menuju Indonesia Maju dapat segera dilakukan.

"Kami ingin pilpres ini bisa cepat selesai. Karena kami ingin segera mengakselerasi Indonesia maju dan kita ingin efisiensi dengan satu putaran. Sehingga kami berharap dengan ikhtiar yang telah dilakukan bisa terwujud pilpres satu putaran yang dimenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," tuturnya.

Baca juga: Sentil Program Makan Siang Prabowo-Gibran, Mahfud Prospeknya Apa?

Arief pun optimistis Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran.

Apalagi, kata dia, hasil berbagai lembaga survei selalu menempatkan Prabowo-Gibran di nomor satu ketimbang Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

"Di atas kerja keras tentu ada restu Yang Maha Kuasa. Kalau melihat survei Indikator misalnya, menunjukkan elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran sangat signifikan di 46,7 persen. Artinya tinggal 3,4 persen pilpres ini jalan satu putaran. Tentu itu atas restu dan kemudahan dari Allah," imbuh Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com