Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI dan Kapolri Gelar Vicon, Pastikan Perayaan Tahun Baru 2024 Aman dan Lancar

Kompas.com - 01/01/2024, 00:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference (vicon) atau konferensi video untuk memonitor dan memastikan perayaan malam Tahun Baru 2024 berjalan aman dan lancar.

Vicon selama lebih kurang tiga jam itu digelar di Gedung Promoter Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023) petang.

Dalam vicon itu, Panglima Agus menghubungi para panglima komando daerah militer (pangdam) untuk mengecek proses pengamanan perayaan tahun baru.

Baca juga: TNI AU Pensiunkan Helikopter SA-330 Puma Setelah 45 Tahun Bertugas

“Dilaporkan situasi secara umum aman,” kata Agus dalam konferensi pers.

Agus juga memerintahkan kepada para pangdam dan jajaran untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman yang timbul.

“Ancaman, gangguan, ataupun bencana alam yang terjadi, dan para pangdam dan jajaran sudah memahami dan akan melakukannya,” ujar Agus.

Agus mengatakan, TNI mengerahkan lebih dari 22.800 personel untuk perbantuan kepada Polri dalam pengamanan tahun baru.

Sementara itu, Kapolri Listyo juga memastikan bahwa momen perayaan pergantian tahun berjalan aman dan lancar.

Baca juga: Gunakan Helikopter Caracal, Pangkostrad Tembus Zona Merah KKB

“Jadi secara umum tadi disampaikan bahwa semuanya masih berjalan aman dan lancar,” ujar Listyo.

Listyo mengatakan, pemantauan itu dilakukan di 984 titik pengamanan dari total 49.676 titik pengamanan.

Kapolri secara khusus juga menyebut, wilayah seperti Papua sudah terkendali dan aman.

“Khususnya wilayah Papua, tadi Kapolda dan Pangdam melaporkan bahwa situasi sudah terkendali,” kata Listyo.

“Kemudian, khususnya di Jakarta, terjadi peningkatan yang melakukan kegiatan di Ancol, kemudian bundaran Hotel Indonesia (HI). Di Ancol dilaporkan dari 91 ribu (orang) naik mejadi 130 ribu per tadi dilaporkan. Kemungkinan akan terus meningkat,” ujar Kapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com