BOYOLALI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjenguk relawannya yang menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh oknum TNI di RSUD Pandan Arang, Boyolali, Minggu (31/12/2023) malam.
Adapun dugaan pengeroyokan terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali, pada Sabtu (30/12/2023).
Sebagai informasi, relawan bersangkutan sempat memeriahkan acara kampanye Ganjar di Boyolali sejak kemarin pagi. Mereka mengikuti iring-iringan rombongan Ganjar dengan konvoi motor berknalpot brong.
Baca juga: Bakal Jenguk Relawan yang Diduga Dianiaya di Boyolali, Ganjar Sebut Sudah Beri Dukungan Hukum
Pantauan Kompas.com di lokasi, Ganjar tiba di RSUD pada pukul 21.30 WIB. Ia menyempatkan diri kembali ke Boyolali untuk menjenguk relawan setelah kampanye di Purworejo.
Usai menjenguk, Ganjar mengatakan, dua orang relawan dirawat intensif di RSUD tersebut. Salah satu di antaranya tertidur sehingga Ganjar tidak sempat mengobrol dan bertanya-tanya.
"Saya tidak sempat ngomong karena masih tidur. Karena situasinya masing bengkak-bengkak. Yang satu (lagi) sudah bisa diajak bicara. Hasil pemeriksaan dokter membaik. Bagus. Tidak ada geger otak. Tulangnya bagus," kata Ganjar di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
"Terus kemudian otaknya juga bagus hanya memar saja. Satu patah gigi dan sebagainya. Itu kondisinya," imbuh Ganjar.
Baca juga: PDI-P Protes Keras Relawan Ganjar-Mahfud Dianiaya Oknum TNI, Minta Ditindak Tegas
Tak hanya bertanya kondisi, Ganjar juga bertanya kronologi kejadian hingga relawan pendukungnya itu dipukuli.
Kepada Ganjar, salah satu relawan bercerita kejadian terjadi di lampu merah. Pukulan dari oknum TNI itu diterima secara tiba-tiba.
"Dia lagi berhenti di lampu merah, tiba-tiba dipukul. Setelah itu dia ditarik ke dalam. Dipukuli. Mereka yang berseragam," tuturnya.
Selanjutnya Ganjar menyatakan, peristiwa ini harus menjadi pelajaran dan peringatan. Siapapun yang melanggar ketentuan hukum harus dihukum, karena tidak boleh mengatasnamakan apapun dengan kekerasan.
Baca juga: Komentar Ganjar soal TKN Prabowo-Gibran Tolak Debat Ketiga Capres
Ia pun meminta aparat keamanan termasuk institusi TNI menangani kejadian ini.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku telah menghubungi Panglima TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak, hingga Panglima Kodam (Pangdam) setempat usai mendapat kabar tersebut.
"Ini peringatan untuk siapapun untuk tidak melakukan tindakan semena-mena. Kami juga akan mengingatkan pendukung kami agar mereka juga tertib untuk tidak memancing kemarahan. Karena sebelumnya juga terjadi di Yogya, ada yang meninggal," jelas Ganjar.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 7 relawan paslon capres-cawapres Ganjar-Mahfud diduga dianiaya oleh oknum TNI, kemarin.