Salin Artikel

Panglima TNI dan Kapolri Gelar Vicon, Pastikan Perayaan Tahun Baru 2024 Aman dan Lancar

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggelar video conference (vicon) atau konferensi video untuk memonitor dan memastikan perayaan malam Tahun Baru 2024 berjalan aman dan lancar.

Vicon selama lebih kurang tiga jam itu digelar di Gedung Promoter Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Metro Jaya, Jakarta, Minggu (31/12/2023) petang.

Dalam vicon itu, Panglima Agus menghubungi para panglima komando daerah militer (pangdam) untuk mengecek proses pengamanan perayaan tahun baru.

“Dilaporkan situasi secara umum aman,” kata Agus dalam konferensi pers.

Agus juga memerintahkan kepada para pangdam dan jajaran untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman yang timbul.

“Ancaman, gangguan, ataupun bencana alam yang terjadi, dan para pangdam dan jajaran sudah memahami dan akan melakukannya,” ujar Agus.

Agus mengatakan, TNI mengerahkan lebih dari 22.800 personel untuk perbantuan kepada Polri dalam pengamanan tahun baru.

Sementara itu, Kapolri Listyo juga memastikan bahwa momen perayaan pergantian tahun berjalan aman dan lancar.

“Jadi secara umum tadi disampaikan bahwa semuanya masih berjalan aman dan lancar,” ujar Listyo.

Listyo mengatakan, pemantauan itu dilakukan di 984 titik pengamanan dari total 49.676 titik pengamanan.

Kapolri secara khusus juga menyebut, wilayah seperti Papua sudah terkendali dan aman.

“Khususnya wilayah Papua, tadi Kapolda dan Pangdam melaporkan bahwa situasi sudah terkendali,” kata Listyo.

“Kemudian, khususnya di Jakarta, terjadi peningkatan yang melakukan kegiatan di Ancol, kemudian bundaran Hotel Indonesia (HI). Di Ancol dilaporkan dari 91 ribu (orang) naik mejadi 130 ribu per tadi dilaporkan. Kemungkinan akan terus meningkat,” ujar Kapolri.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/01/00161471/panglima-tni-dan-kapolri-gelar-vicon-pastikan-perayaan-tahun-baru-2024-aman

Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke