Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Anies Sindir Gibran soal SGIE | KPU Buka Suara Terkait Somasi Roy Suryo

Kompas.com - 29/12/2023, 05:40 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberitaan terkait calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan yang menyinggung calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjadi artikel populer di Kompas.com, Kamis (28/12/2023).

Artikel populer lainnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) buka suara terkait somasi yang dilayangkan Roy Suryo.

Selanjutnya, pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Gibran di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdasarkan hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS)

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Singgung Pertanyaan Gibran soal SGIE, Anies: Kalau Begitu Saya Jawab "GHIJKLMN..."

Anies menyindir pertanyaan Gibran Rakabuming Raka yang sempat menanyakan terkait SGIE atau State of the Global Islamic Economy dalam debat cawapres 22 Desember lalu.

Awalnya, moderator kampanyenya dalam tajuk "Desak Anies" menanyakan kepada Anies soal pertanyaan-pertanyaan nelawan di Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (28/12/2023).

"Mas Anies bagaimana pertayaannya, apakah sesulit SGIE?" ujar moderator berkelakar.

Jokowi Anies kemudian menjawab "Kalau pertanyaannya kayak begitu saya jawab apa? GHIJKLMN."

Baca selengkapnya: Singgung Pertanyaan Gibran soal SGIE, Anies: Kalau Begitu Saya Jawab GHIJKLMN...

2. KPU Buka Suara soal Somasi Roy Suryo

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi surat somasi yang dilayangkan Roy Suryo kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, terkait pernyataan "Roy Suryo tukang fitnah".

Hasyim disebut akan menghadapi somasi itu.

"Ketua (Hasyim) menyampaikan semua konsekuensi pekerjaan salah satunya mendapat somasi, menjadi ter-ter itu akan dilalui sebaik mungkin oleh ketua," ujar anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, kepada wartawan pada Kamis (28/12/2023).

Betty berujar, Hasyim sempat menyampaikan pernyataan tersebut dalam rapat pleno pimpinan KPU RI.

Ia meminta wartawan menanyakan langsung kepada Hasyim. Namun, Hasyim ogah menanggapi pertanyaan awak media terkait hal ini.

Baca selengkapnya: KPU Buka Suara soal Somasi Roy Suryo

3. Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran di Jateng dan DIY

Survei terbaru Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memetakan elektabilitas tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Menurut survei, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul di hampir semua wilayah di Indonesia.

Hanya di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) angka elektoral Prabowo-Gibran kalah dari capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Di Jawa Tengah, Pak Ganjar dan Pak Mahfud dibuntuti oleh Pak Prabowo," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam konferensi pers daring, Rabu (27/12/2023).

Sementara, di DKI Jakarta, Banten, dan Pulau Sumatera, elektabilitas Prabowo-Gibran bersaing ketat dengan tingkat keterpilihan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Di wilayah Sumatera, pasangan (nomor urut) satu dan dua masih bersaing ketat. Di Jakarta dan Banten juga bersaing ketat," ujar Arya.

Baca selengkapnya: Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran di Jateng dan DIY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com