Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei CSIS: Elektabilitas Prabowo-Gibran 43,7 Persen, Anies-Muhaimin 26,1 Persen, Ganjar-Mahfud 19,4 Persen

Kompas.com - 27/12/2023, 17:01 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden 2024.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 43,7 persen.

Disusul kemudian oleh paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 26,1 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 19,4 persen.

Dalam survei kali ini, sebanyak 6,4 persen responden belum menentukan pilihan. Sementara 4,5 persen tidak menjawab.

Baca juga: Survei Indikator: 10 Parpol Pemilu 2024 Tak Lolos ke Parlemen, Termasuk PPP dan PSI

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin bersaing ketat di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten.

“Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” kata Arya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (27/12/2023).

Di wilayah Sumatera, Anies-Muhaimin mendapatkan 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran mendapatkan 36,5 persen.

“Di Jakarta-Banten juga bersaing ketat antara 01 dan 02 ya, 35 versus 35 persen, hampir sama,” ujar Arya.

Baca juga: Survei Indikator: 73 Persen Pemilih PDI-P Dukung Ganjar-Mahfud, 22 Persen Pilih Prabowo-Gibran

Adapun survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023 atau pasca debat pertama Pilpres 2024 yang dilangsungkan pada 12 Desember lalu.

Jumlah sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural.

Primary sampling unit (PSU) berada pada level desa/kelurahan.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo-Gibran Unggul di Hampir Semua Wilayah, Kecuali Jateng dan DIY

Survei Indikator

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei yang juga menempatkan paslon Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan elektabilitas 46,7 persen.

Bedanya, pada urutan kedua ditempati oleh paslon Ganjar-Mahfud dengan 24,5 persen dan Anies-Muhaimin dengan 21 persen.

Berbeda dengan CSIS, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 23-24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden atau sehari pasca debat kedua Pilpres 2024 digelar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com