Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Bersama TV Penyelenggara Debat Cawapres, Bantah Kejanggalan Mikrofon

Kompas.com - 26/12/2023, 09:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium stasiun televisi penyelenggara debat calon wakil presiden (cawapres) 2024, Jumat (22/12/2023) membantah tudingan adanya kejanggalan mikrofon yang menguntungkan Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini disampaikan lewat keterangan tertulis konsorsium yang terdiri dari Transmedia, KompasTV, dan BTV, kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

Berikut isinya:

Konsorsium penyelenggara yang terdiri dari Transmedia, KompasTV, dan BTV tidak memberikan keistimewaan/preferensi perlakuan pada calon mana pun.

Baca juga: Pastikan Tak Cuma Gibran yang Pakai 3 Mikrofon Saat Debat, Ketua KPU: Roy Suryo Memang Tukang Fitnah

Segala hal-ihwal menyangkut persiapan debat dilaksanakan terbuka di bawah arahan KPU, dengan mengundang semua tim paslon dengan diskusi yang sangat rinci menyangkut materi debat, panelis, desain panggung hingga pengaturan lighting dan bahkan jenis mikrofon yang akan dipakai. Prinsip utama yang dimintakan KPU adalah kesetaraan dan keadilan bagi seluruh peserta, untuk memastikan pesan dalam debat sampai pada publik dengan cara sebaik-baiknya. Ini termasuk jatah waktu penyampaian, jumlah tim pendukung, sampai dengan tone dan volume mikrofon.

Ketiga cawapres memakai alat pengeras suara yang sama meliputi 3 lapis devices sekaligus yakni:

1. Mikrofon skin tone countryman yang menempel di pipi melalui cantolan telinga dan kabelnya melingkar di belakang leher peserta serta transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta.

2. Clip-on bodypack menempel di baju juga dengan transmitter bodypack yang dipasang di celana atau pinggang bagian belakang atau saku celana peserta.

3. Mikrofon tangan WHM wireless handheld microphone diletakkan di tiap podium peserta.

Baca juga: Tak Terima Disebut Tukang Firnah oleh KPU, Roy Suryo: Tuduhan Serius!

Pemakaian tiga lapis devices ini juga telah menjadi standar yang makin banyak dipakai penyelenggara siaran live event prominen sebagai bentuk kewaspadaan bilamana terjadi malfungsi alat saat acara berlangsung.

Dari evaluasi pelaksanaan debat perdana sebelumnya, KPU juga meminta disiapkan antisipasi akses audio berlapis untuk memastikan problem audio tidak terjadi.

Dinamika debat dan mobilitas peserta di atas panggung, bisa saja jadi penyebab malfungsi alat sehingga mikrofon terpasang tak bisa berfungsi normal.

Keputusan memakai 3 lapis devices sekaligus ditujukan agar tiap lapis alat dapat menjadi cadangan, jika alat yang lain bermasalah.

Dalam konteks debat cawapres lalu, mic clip-on milik cawapres 01 sempat lepas beberapa saat diduga karena cawapres 01 mengalungkan sarung di leher.

Meski demikian, kualitas suara yang tersaji di layar tetap prima, karena tersedia 2 cadangan mic yang langsung menggantikan fungsi clip-on.

Halaman:


Terkini Lainnya

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com