Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditarik Prabowo saat Debat Cawapres, Menteri Bahlil Kaget Narasi Dikasari Prabowo

Kompas.com - 23/12/2023, 18:50 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku kaget dengan munculnya narasi di media sosial bahwa dia dikasari oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Narasi itu muncul setelah tersebarnya video yang menangkap momen Prabowo menarik jaket Balil agar Bahlil mendekati Ketum Gerindra itu dalam acara debat calon wakil presiden di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023) kemarin.

"Enggak ada yang merasa ditarik, itu kan cuma kepingan video saya saja yang dipotong itu, jadi saya juga kaget," kata Bahlil di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Bahlil menjelaskan, dalam momen tersebut, ia dipanggil oleh Prabowo untuk berbincang.

Baca juga: Menteri Bahlil: Bahaya Kalau Cawapres Enggak Ngerti Carbon Capture Storage

Ia pun merasa Prabowo tidak menarik jaketnya dengan cara yang kasar dan perbuatan Prabowo itu pun masih dalam batas wjar.

"Saya kan berdiskusi sama Pak Prabowo dan saya hubungannya sama Pak Prabowo itu kan hubungan abang adik, hubungan senior yunior. Jadi enggak ada lah sampai begitu-begituan" kata Bahlil.

Bahlil menuturkan, ketika itu, Prabowo berbisik untuk menanyakan penampilan cawapres Gibran Rakabuming dalam debat semalam.

Ia pun menjawab bahwa Gibran tampil dengan baik dan menjadi kandidat yang paling menguasai tema debat.

"(Prabowo) Tanya kepada saya, 'bagaimana menurut Mas Bahlil?', bagus, 'bagaimana Wapres menguasai enggak?', itu buktinya yang paling menguasai Pak Wapres. Makanya habis itu dia pukul-pukul paha saya kan," kata Bahlil.

Baca juga: Ingatkan PDI-P Kekuasan Berputar, Bahlil: Tak Ada Parpol Berkuasa Lebih dari 10 Tahun

Menurut Bahlil, video bernarasi dirinya dikasari oleh Prabowo sengaja disebarkan sebagai pengalihan isu atas penampilan Gibran debat semalam.

Selain itu, ia menuding video tersebut disebarkan untuk mencitrakan Prabowo sebagai sosok yang tidak baik.

"Ini cara pengalihan isu saja, seolah-olah mau dipersepsikan bahwa karakter Pak Prabowo begitu kan, enggak lah Pak Prabowo orang baik," ujar Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com