Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto: Prabowo "Strong Leader", Anies "Smart", Ganjar Paling Mirip Jokowi

Kompas.com - 22/12/2023, 13:29 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto mengatakan, berdasarkan data yang timnya himpun, Ganjar memiliki karakter yang paling mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketimbang capres lainnya.

Hal tersebut Andi sampaikan dalam program Gaspol! Kompas.com, seperti ditayangkan di YouTube Kompas.com, Jumat (22/12/2023).

"Kalau dari data-data yang kami dapat, misalnya kami punya yang namanya personal base association antara Pak Prabowo-Pak Jokowi, antara Mas Ganjar-Pak Jokowi, antara Anies dan Pak Jokowi. Nah personal association yang muncul di publik itu memang yang terkuat antara Mas Ganjar dan Pak Jokowi," ujar Andi.

Baca juga: Andi Widjajanto: Titik Beda Ganjar dengan Jokowi Cuma Satu, Demokrasi

Andi menjelaskan, Prabowo Subianto memiliki karakter kuat sebagai strong leader dan mengedepankan economic nationalism.

Lalu, Ganjar memiliki karakter care for the people dan pemimpin yang bekerja.

Sementara Anies Baswedan, eks Gubernur Jakarta tersebut dikenal masyarakat sebagai pemimpin yang pintar.

Di antara Anies, Prabowo, Ganjar, Andi menyebut Jokowi paling mirip dengan Ganjar.

Baca juga: Andi Widjajanto Cerita Saat Ganjar Marah karena Tim Terkesan Ragu soal Penuntasan Kasus Pelanggaran HAM

"Jadi kalau Pak Prabowo personal character terkuatnya adalah strong leader, economic nationalism. Mas Ganjar personal character terkuatnya adalah care for the people dan walking leader. Pemimpin yang bekerja. Anies personal character terkuatnya adalah smart leader. Anies itu sangat kuat di situ," tuturnya.

"Nah Pak Jokowi personal characternya mirip-mirip dengan Mas Ganjar. Close to the people dan kerja. Nah itu personal character terkuatnya Pak Jokowi," sambung Andi.

Kemudian, Andi menyoroti economic nationalism yang kerap dibawakan Prabowo.

Menurutnya, Presiden Jokowi tidak pernah memunculkan economic nationalism, seperti yang dibawa-bawa Prabowo saat ini.

Sebab, kata dia, Jokowi membuat perekonomian Indonesia mengarah ke open economy.

"Ekonomi yang terintegrasi dengan dunia, yang konektivitasnya menjadi konektivitas poros maritim dunia, bukan economic nationalism," jelasnya.

Baca juga: Bocorkan Pertanyaan Debat Cawapres, Andi Widjajanto Sebut Mahfud Bisa Tanya Posisi PKB soal IKN

Melihat Jokowi memiliki karakter yang berbeda dari Anies dan Prabowo, maka Andi meyakini Ganjar lah sosok yang paling mudah melanjutkan program Jokowi.

Apalagi, sosok-sosok di balik program Jokowi adalah Andi sendiri dan orang-orang PDI-P.

"Karena memang pada dasarnya program Pak Jokowi dibentuk oleh tim yang dulu bergerak di PDI-P, termasuk saya, yang Pak Jokowi Nawacita I, Nawacita II, ya belakang layarnya adalah litbangnya PDI-P," kata dia. 

"Kami sebagai akademisi yang dulu bergerak dari 2014 jadi naluri untuk kemudian menjadi Jokowi 3.0 untuk Mas Ganjar ya jauh lebih natural berada di kami daripada misalnya di 02 (Prabowo-Gibran)," lanjut Andi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkuham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

ICW Ragu Revisi UU Mampu Cegah Korupsi Dana Desa

Nasional
Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Jokowi Bertemu Elon Musk, Minta Kembangkan Investasi SpaceX, Tesla, dan Boring

Nasional
3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

3.425 Jemaah Haji 2024 Bergerak dari Madinah ke Mekkah

Nasional
ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

ICW Ungkap Jumlah Kasus Korupsi di Desa Paling Tinggi

Nasional
Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Beratkan Calon Nonpartai di Pilkada, KPU Dilaporkan ke Bawaslu

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Try Sutrisno: Kalau Mau Merangkul, dari Hati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com