Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perbedaan Debat Perdana Cawapres Hari Ini dengan Debat Capres

Kompas.com - 22/12/2023, 06:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan melangsungkan debat perdana calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat (22/12/2023) malam ini.

Debat ini merupakan debat kedua yang digelar KPU RI, setelah debat perdana calon presiden (capres) dihelat pada 12 Desember 2023 lalu.

Setidaknya ada empat hal yang membedakan debat perdana capres dengan cawapres. Apa saja?

Tema debat

Debat perdana capres mengambil isu seputar pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

Sementara itu, dalam debat yang akan dilakoni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD, ketiganya akan adu gagasan soal isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, pajak, tata kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), investasi, perdagangan, infrastruktur, dan perkotaan.

Baca juga: Tema Debat Cawapres Ekonomi-Investasi, Ini Visi-Misi Tiga Paslon

Lokasi

Debat perdana capres diselenggarakan di kantor KPU RI di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Panggung digelar di halaman kantor KPU RI yang luasnya terbatas.

Kali ini, debat perdana cawapres diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Walau demikian, jumlah tamu undangan dari masing-masing tim pasangan calon tak berubah, yakni maksimum 75 orang.

Podium dan alat bantu

Tak seperti debat perdana capres, KPU akan melengkapi panggung dengan podium pada debat perdana cawapres nanti malam. Masing-masing cawapres mendapatkan 1 podium.

Di sisi lain, KPU juga mengizinkan cawapres membawa alat bantu berupa kertas dan bolpoin untuk mencatat.

Baca juga: Mengaku Waspadai Gibran untuk Debat Cawapres Besok, Cak Imin: Dia Lebih Siap

Sebelumnya, pada debat perdana capres, masing-masing calon adu gagasan tanpa alat bantu.

KPU mengklaim bahwa hal ini merupakan usulan yang disepakati setiap kubu dalam rapat koordinasi sebelumnya.

Gibran mengawali debat

KPU mengonfirmasi, debat perdana cawapres nanti malam akan dimulai dengan pemaparan visi-misi putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres nomor urut 2.

Sebelumnya, dalam debat perdana capres, giliran pertama pemaparan visi-misi jatuh untuk capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan, giliran ini menyesuaikan dengan urutan debat.

Pemaparan visi-misi debat pertama untuk calon nomor urut 1, debat kedua untuk calon nomor urut 2, dan debat ketiga untuk calon nomor urut 3.

Baca juga: Jelang Debat Cawapres, 3 Isu Penting Ini Harus Jadi Perhatian Kandidat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com