Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Upaya Peningkatan Kualitas SDM

Kompas.com - 21/12/2023, 07:34 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam program kerjanya.

Menurut Budiman, upaya mengembangkan SDM juga ditunjukkan melalui program makan siang gratis dan pembagian susu yang telah diterapkan sejak awal masa kampanye.

"Jadi memang Pak Prabowo lagi berorientasi kepada manusia. Infrastruktur fisik tentu saja dilakukan, disempurnakan, hingga manusia juga dibangun," kata Budiman saat menghadiri Konsolidasi Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team di The Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Budiman lantas mengungkapkan, program tersebut merupakan bentuk nyata dari kepedulian Prabowo-Gibran untuk memperkuat daya tahan tubuh dan kualitas SDM sejak dini.

"Saya katakan tadi capres lain hanya janjinya membela rakyat. Kalau Pak Prabowo membela rakyat dan membela calon rakyat yang masih dalam bentuk janin," ujar Budiman.

Baca juga: TKN: Dana Program Makan Siang Gratis Rp 450 Triliun, Tak Gunakan Dana Bansos

Selain itu, Budiman mengatakan, program lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas SDM adalah program terkait membangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota.

"Selain disehatkan makanannya, juga sekolah-sekolah," katanya.

Lebih lanjut, Budiman menyampaikan bahwa program Prabowo-Gibran juga akan fokus terhadap hilirisasi digital.

Hilirisasi digital itu, menurutnya, bukan hanya soal pembuatan aplikasi oleh orang Indonesia tetapi juga perangkat elektroniknya.

Baca juga: Program Makan Siang dan Susu Gratis Dikritik karena Biaya Besar, Sekjen Gerindra: Demi SDM Unggul

"Hilirisasi digital adalah teknologi yang selama ini kita pakai ini ada aplikasi yang kita pakai bukan cuma aplikasi yang kita buat tapi alatnya ya, hp (handphone), laptopnya itu juga harus buatan orang Indonesia," ujar Budiman.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan gagasan program makan siang gratis ini sudah dicita-citakan Prabowo sejak tahun 2006.

Bahkan, Hashim menyebut bahwa program makan siang gratis adalah obsesi sang kakak.

"Ini semata-mata idenya Prabowo sejak tahun 2006. Saya bersaksi, Prabowo ini terobsesi, setiap kali saya ketemu dia, hampir setiap kali dia bicara gizi, gizi, gizi, susu, ikan, kacang ijo, makanan gratis. Prabowo terobsesi," kata Hashim.

Baca juga: Hashim Sebut Program Makan Gratis Obsesi Prabowo Sejak 2006

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com