Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Prabowo Bukan Jokowi, Sekjen PDI-P: Prabowo Sulit Blusukan

Kompas.com - 21/12/2023, 06:53 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut bahwa calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto sulit blusukan menemui langsung masyarakat.

Menurut Hasto, langkah Prabowo sangat berbanding terbalik dengan capres nomor urut 2 Ganjar Pranowo yang diusung partainya.

Hasto mengatakan, Ganjar dan istrinya Siti Atikoh Supriyanti rajin menemui masyarakat di akar rumput dan mendengar langsung keluh kesah mereka.

"Pak Ganjar berbeda dengan Pak Prabowo. Pak Ganjar blusukan, Pak Prabowo sulit blusukan," ujar Hasto saat ditemui awak media di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Pacitan, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Dana Awal Kampanye Ganjar-Mahfud Rp 23 Miliar, Terbanyak Sumbangan Perusahaan

Politikus senior PDI-P itu lantas melihat adanya perbedaan yang kentara antara Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada kesempatan sebelumnya, Hasto bahkan menyebut bahwa Prabowo sebagai antitesa Jokowi karena menambah utang negara untuk belanja alat utama sistem persenjataan (Alutsista) di tengah masyarakat yang menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok.

"Pak Ganjar melanjutkan kebijakan-kebijakan yang baik dengan Pak Jokowi bahkan dipercepat, disempurnakan. Pak Prabowo bukan Jokowi," kata Hasto.

Baca juga: Gus Iqdam Beri Suwuk Jalur Langit untuk Atikoh Bantu Ganjar Menang Pilpres 2024

Hasto kemudian mengatakan, PDI-P mendorong terbentuknya gaya kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. Salah satunya terwujud melalui blusukan.

Selain itu, menurutnya, Ganjar juga dididik untuk menyelesaikan persoalan dengan cepat dan efektif sehingga waktu 13 tahun bonus demografi Indonesia yang tersisa bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Hasto juga menyoroti soal penyelesaian berbagai persoalan secara cepat juga dibarengi dengan keadilan hukum. Keberadaan Mahfud MD yang mendampingi Ganjar dinilai mampu menciptakan keadilan tersebut.

"Diperlukan suatu pemerintahan yang kokoh di dalam hukum itu Pak Mahfud sebagai pendekar keadilan pembela wong cilik," ujar Hasto.

Baca juga: Putri Maruf Amin Dukung Ganjar-Mahfud, Jadi Ketua Dewan Pembina Relawan Barisan Advokat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com