Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atikoh Ganjar di Madiun: Kalau Semua Perempuan Bergerak, Pembangunan Bisa "Sat Set"

Kompas.com - 18/12/2023, 14:48 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menyebutkan, pembangunan di Indonesia bisa "sat set" atau cepat jika semua perempuan terlibat dan ikut bergerak.

Pesan itu Atikoh sampaikan di sela-sela senam pagi yang diikuti simpatisan PDI-P dan warga Madiun, Jawa Timur, di Lapangan Gulun, Kecamatan Taman.

"Kalau perempuan seluruhnya bergerak, insya Allah Indonesia itu pembangunannya akan sat set, tas tes, sat set, tas tes," ujar Atikoh, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Soal Makna Tulisan Sat-set dan Tas-tes di Baju Ganjar-Mahfud, TPN: Solusi Cepat dan Tepat

Dalam sejumlah kesempatan saat melakukan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Atikoh memang menyoroti isu, nasib, dan perempuan di masyarakat.

Ketika di Semarang misalnya, Atikoh menyoroti bagaimana ibu rumah tangga berperan dalam mencegah stunting dengan menggunakan bahan pangan lokal.

Kemudian, ketika di Solo Atikoh menyoroti persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR).

Di depan ribuan perempuan warga Solo itu Atikoh juga menyatakan menolak stigma yang mendudukkan perempuan hanya bertugas masak (memasak), macam (merias), dan manak (beranak).

Baca juga: Pedagang Mengeluh Harga Sembako Naik, Atikoh Ganjar: Mumet Yo, Pak?

Lebih lanjut, Atikoh mengajak semua kader, simpatisan PDI-P, serta para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dari PPP, Perindo, dan Hanura tetap kompak dan konsisten memperjuangkan kepentingan bangsa menuju cita-cita Indonesia Emas pada 2045.

"Karena kita memiliki kapabilitas kita memiliki sumber daya untuk melakukan itu semua," lanjut Atikoh.

Tak lupa, Atikoh mengajak para simpatisan dan pendukung Ganjar-Mahfud untuk memenangkan capres nomor urut 3 tersebut.

"Memilih karena nurani. Bukan tentang kita, ini tentang Indonesia," ujar Atikoh.

Adapun kedatangan Atikoh di Madiun merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Agenda dimulai dari Semarang, Jawa Tengah, lalu dilanjutkan ke Solo dan Madiun. Setelah itu, perjalanan Atikoh bakal berlanjut ke sejumlah kota hingga Rabu (20/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com