Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Marcella Zalianty Sebut Televisi Perlu Dioptimalkan sebagai Media Advokasi Penanganan Stunting di Indonesia

Kompas.com - 16/12/2023, 13:52 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Marcella menilai bahwa upaya percepatan dan pencegahan stunting di Indonesia memerlukan kerja sama lintas institusi.Pasalnya, stunting merupakan persoalan kompleks sehingga membutuhkan penanganan secara holistik.

Baca juga: Balai RW Bakal Jadi Sentra Layanan, Laila Mufidah: Efektif Atasi Stunting hingga ke Akar-Akarnya

"Kita tidak bisa sendiri. Karena itu, diharapkan (ada) keterlibatan badan usaha milik negara (BUMN) dalam mendukung suplai makanan sehat hingga benar-benar sampai kepada keluarga sasaran atau keluarga tidak mampu," ujar Marcella dalam acara bertema Percepatan Penurunan Stunting Menuju Generasi Emas 2045.

Ia juga berharap agar setiap keluarga di Indonesia memiliki anak-anak yang sehat. Untuk itu, setiap ibu diharapkan untuk menatalaksana diri sehingga mampu melahirkan anak-anak yang sehat.

"Bila ibu stres, atau bapak tidak bisa memberi makanan yang bergizi kepada istri dan anak-anaknya, maka ini akan memengaruhi pertumbuhan janin. Sehingga si ibu berpotensi melahirkan generasi stunting," ujarnya.

Oleh karena itu, Marcella meminta BKKBN dan mitra kerjanya untuk terus melakukan kampanye dan sosialisasi tentang stunting, fokus pada pencegahan munculnya kasus stunting baru, serta menyampaikan pengetahuan terkait bahaya dan ancaman stunting bagi keluarga dan bangsa.

Baca juga: Ganjar Kenakan Sepatu Karya Anak Bangsa Saat Debat Capres

Peran penting televisi

Pada kesempatan yang sama, Deputi Advokasi, Penggerakkan, Informasi BKKBN Sukaryo Teguh Santoso selaku pembicara acara tersebut menilai televisi memiliki peran penting dalam membangun kesadaran dan mengubah pola pikir masyarakat terkait stunting.

Sementara itu, Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden (Wapres) Suprayoga Hadi yang juga menjadi pembicara mengatakan, perubahan perilaku masyarakat diperlukan untuk mengatasi masalah stunting.

Menurutnya, salah satu media yang efektif pencegahan stunting adalah medsos yang memiliki jumlah pengguna sangat besar.

Ia menegaskan bahwa bioskop tidak efektif untuk sosialisasi pencegahan stunting, mengingat jarangnya masyarakat pedesaan yang mengunjungi bioskop.

Baca juga: Film Budi Pekerti Pamit dari Bioskop dengan 579.478 Penonton

"Sebelum film diputar, iklan stunting bisa saja tayang dulu. Akan tetapi, bioskop sangat jarang dikunjungi masyarakat pedesaan. Jadi, kurang efektif," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, fokus harus dipusatkan pada perubahan perilaku melalui media yang terbukti efektif.

Sebagai informasi, dalam acara tersebut hadir Direktur Utama (Dirut) LPP RRI Hendrasmo serta jajaran RRI, Ketua IJTI Herik Kurniawan, Direktur Lanjut Usia (Lansia) BKKBN, Direktur Direktorat Advokasi dan Hubungan Antar Lembaga (Ditvoga), dan jajaran BKKBN.

Para juara lomba Jurnalistik Televisi

Dalam kegiatan tersebut, BKKBN juga mengumumkan lomba Jurnalistik Televisi dengan tema  "Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting".

Baca juga: Tak Hanya Soal Air Bersih, Heru Budi Juga Minta PAM Jaya Tangani Kasus Stunting di DKI

Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, dewan juri lomba menetapkan Lukman Rozak dari CNN sebagai peraih Juara I Lomba Karya Jurnalisme TV 2023 lewat tayangannya yang berjudul "Sentuhan Kasih Ibu Pencegah Stunting".

Pemenang kedua adalah Azzy Fardiansyah dari Kompas TV, yang membawakan tayangan berjudul "Manfaatkan Pangan Lokal untuk Cegah Stunting".

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com