Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ibu Pengajian Salah Sebut Capres Nomor 3 "Pak Ginanjar", Sukses Bikin Ganjar Terbahak-bahak...

Kompas.com - 16/12/2023, 13:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo malah disebut "Ginanjar" oleh ibu-ibu pengajian di Pondok Modern Sirojul Munir, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023) siang.

Momen ibu-ibu salah menyebut nama Ganjar terjadi ketika Ganjar berkunjung ke pondok pesantren tersebut.

Awalnya, seorang ibu melantunkan lagu yang mengajak masyarakat sekitar pondok pesantren menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024, 14 Februari 2024.

Ibu tersebut menyanyikan lirik buatan sendiri dengan nada lagu "Menunggu" karya Ridho Rhoma, digabung dengan lagu "Kereta Malam" yang kerap diputarkan dalam acara "Yuk Kita Sahur".

Baca juga: Tanggapi Kaesang yang Bingung, Ganjar: Politisi Harus Bisa Merespons dengan Baik

Dalam lagu yang dinyanyikan, ibu tersebut malah menyebut nama Ginanjar, bukan Ganjar.

"Silaturahmi di sini, di rumah Bapak Kiai, di sini, di rumah Bapak Kiai. Suatu saat, kita pergi untuk menuju ke TPS," ucap ibu itu bernyanyi.

"Janganlah Anda salah memilih, pilihlah Pak Ginanjar yang nomor tiga. Yo ayo, ayo, ayo, ayo, kita dukung bersama. Yo ayo, ayo, ayo, kita colok bersama. Yo ayo, ayo, ayo kita dukung bersama. Yo ayo, ayo, ayo colok nomor tiga," sambung dia.

Ganjar terbahak-bahak mendengarkan ibu itu bernyanyi.

Baca juga: Lagi Sarapan Nasi Uduk di Bekasi, Ganjar Dikerubungi Masyarakat hingga Diteriaki Presiden

Selesai bernyanyi, ibu itu meminta maaf kepada Ganjar karena salah menyebut namanya.

Ganjar sendiri mengaku tak masalah namanya salah disebut menjadi Ginanjar.

"Enggak apa-apa. Jadi kalau di Jawa, Ganjar. Kalau di sini, namanya ganti jadi Ginanjar," tutur Ganjar sambil tertawa.

Ganjar pun memuji nyanyian ibu tersebut.

"Enggak apa-apa (nama diubah). Bapak Ibu, terima kasih lagunya, merdu ya, pitch control-nya waduh, ini kayaknya juara KDI (Kontes Dangdut Indonesaia) ini ya," kelakar mantan Gubernur Jawa Tengah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com