Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Atikoh Klaim Ganjar-Mahfud Pro Kelompok Rentan dari Semua Paslon yang Ada

Kompas.com - 16/12/2023, 11:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengeklaim, pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan paslon yang pro terhadap kelompok rentan.

Hal ini diungkapkannya di depan relawan Perempuan Indonesia Pilih Ganjar (Pijar) di kantor DPP PDI-P Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

"Pertama, yang fokus ke perempuan dan anak, karena Insya Allah dari semua paslon yang ada, yang benar-benar pro terhadap kelompok rentan itu Ganjar-mahfud," kata Siti Atikoh di kantor DPP PDI-P, Sabtu.

Baca juga: Siti Atikoh Pastikan Hadiri Debat Pilpres Pertama: Bagian dari Support Mas Ganjar

Atikoh menyampaikan, kelompok rentan tersebut meliputi kelompok perempuan, kelompok anak-anak, kelompok manula, dan kelompok disabilitas.

Menurut dia, kepedulian terhadap kelompok rentan termasuk kelompok perempuan menjadi fokus paslon Ganjar-Mahfud lantaran beberapa kebijakan turut berpengaruh terhadap perempuan.

"Pertama, tentu yang sekarang terkena, ibu-ibu, harga-harga luar biasa, ya. Harga sembako naik, cabai Rp 130.000, kalau sekarang sudah Rp 120.000 - Rp 100.000," tuturnya.

Atikoh menuturkan, paslon Ganjar-Mahfud memiliki visi misi untuk menstabilkan harga-harga pangan di pasar ketika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Lantunan Shalawat Sambut Kedatangan Ganjar, Siti Atikoh dan Alam Ganjar di Ponpes Nurul Huda Bekasi

Kebijakan ini juga berkaca dari berfluktuasinya harga pangan. Harga bawang merah misalnya, naik hingga Rp 35.000 per kg.

Harga bawang di daerah produsen pun naik meski lebih murah dibanding kota-kota besar, berkisar Rp 30.000 per kg.

"Kemudian padi, beras, ini juga cukup signifikan kenaikannya. Ketika Ganjar-Mahfud ini memimpin negara, maka tujuan utama salah satunya adalah menstabilkan harga-harga," tutur dia.

"Caranya seperti apa? Mungkin kalau diceritakan masalah hulu-hilirnya agak terlalu complicated. Tetapi,  intinya adalah pendistribusiannya nanti akan diatur oleh negara," jelas Atikoh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com