Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Survei Litbang "Kompas" soal Kepuasan Publik, Jokowi: Kita Pakai sebagai Bahan Evaluasi

Kompas.com - 13/12/2023, 13:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menanggapi hasil survei Litbang Kompas soal kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahannya.

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan adanya sedikit penurunan terhadap kepuasan kinerja Presiden Joko Wododo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Menurut Presiden, hasil survei tersebut akan dijadikan bahan evaluasi.

"Ya itu semua untuk evaluasi pemerintah, untuk koreksi kalau ada hal yang kurang atau ada hal-hal perlu diperbaiki, karena apa pun data survei itu data lapangan secara umum," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menanam padi di Pekalongan, Jawa Tengah, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/12/2023).

"Sehingga kita pakai angka itu sebagai bahan evaluasi, sebagai bahan koreksi, sebagai bahan untuk perbaikan-perbaikan, untuk memperbaiki yang kurang-kurang karna masih banyak yang masih perlu diperbaiki," tambah Jokowi.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Pemerintah Jokowi-Maruf 73,5 Persen

Diberitakan sebelumnya, survei Litbang Kompas memperlihatkan kepuasan publik terhadap pemerintahan yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih tinggi.

Berdasarkan survei Kompas pada Desember 2023, 73,5 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja pemerintahan.

"Memasuki tahun keempat pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan terbilang tinggi," tulis Peneliti Litbang Kompas, Andreas Yoga Prasetyo, di Harian Kompas, Rabu.

Dari jejak pendapat ini, ada 26,5 persen responden yang menyatakan tidak puas.

Namun, tingkat kepuasan ini sedikit turun dibandingkan dengan survei periode sebelumnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Meski Ada Polemik Putusan MK, Pemerintah Dinilai Tetap Mampu Hadirkan Rasa Aman

Andreas mengungkapkan, ada 74,3 persen publik yang puas terhadap kinerja pemerintah pada Agustus 2023.

"Tingginya kepuasan publik lebih banyak diungkapkan mereka yang tinggal di perdesaan, berlatar pendidikan rendah, serta dari kalangan kelas sosial menengah-bawah dan bawah," ujar dia.

Dari sisi umur, mereka yang berusia 26-33 tahun atau generasi Y, usia di atas 42 tahun atau generasi X, dan generasi yang lebih tua (baby boomers) juga banyak menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah.

Namun, dari sisi latar belakang pilihan politik, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah lebih banyak disuarakan oleh pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Masyarakat yang Puas dengan Kinerja Jokowi Banyak di Desa

Adapun survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan Litbang Kompas pada 29 November sampai 4 Desember 2023 dan dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com