Kedua, dengan merujuk konsep orator lahir dari 3L (Lahir, Lingkungan, dan Latihan), maka jelas bisa kita lihat siapa penguasa panggung tadi malam.
Sekaligus pada waktu sama, tampak juga yang relatif kurang latihannya, sehingga tergopoh-gopoh tidak fokus saat diberi panggung.
Ketiga capres minimal memiliki dua L, entah Lahir-Lingkungan/Lahir-Latihan/Lingkungan-Latihan.
Akan tetapi, yang punya turunan dari keluarga pejuang, lantas terbiasa berbicara karena aktif di organisasi, serta terus latihan, terlihat hanya di Capres nomor satu, sehingga apa saja yang disampaikannya dari awal sampai akhir selalu menarik atensi pemirsa.
Capres nomor tiga, saya kira, punya faktor 3L juga, tetapi narasi yang disampaikan tidak selalu menjadi focus of interest di setiap kesempatannya.
Sementara capres nomor dua walau punya genetis kuat dan terlatih jadi pemimpin, namun kiranya tidak optimal saat latihan.
Terbukti dari kata dan kalimat yang disampaikan sempat tidak sesuai dengan arah pertanyaan, serta cenderung datar dan normatif saat menjawabnya.
Ketiga, dengan berbasis konsep SAM (Know your Self-Audience-Material), sorotan bisa ditujukan kepada Capres nomor dua.
Mengapa? Tanpa bermaksud tendensius, tapi fakta semalam menunjukkan bahwa Prabowo cenderung lepas kendali pada sisi SAM.
Terlihat seluruhnya jadi buyar, terutama ketika banyak serangan kritisme dari kedua kompetitornya.
Ketangguhan mental seorang jenderal, bahkan Menteri Pertahanan, seolah terpancing tanggapan dan pertanyaan sehingga seolah melupakan sisi diri/materi yang telah ada. Audiens jadi terlupakan dan balik bertanya-tanya ada apa dengan sosok tersebut.
Dengan istilah lain, ketiganya memang secara umum memiliki dasar ethos pathos logos (karakter-kredibilitas-wawasan) sebagai seorang orator.
Ada yang bisa memperlihatkan ketiganya secara istimewa semalam, tapi harus obyektif dinilai ada yang jadi kehilangan, terutama dari sisi ethos-nya.
Silahkan bisa disimak saja bagaimana komentar-komentar warganet untuk performa orasi ketiganya, jelas nampak sokongan dan cibiran ada di mana.
Hmmm, sungguh menarik melihat performa komunikasi publik ronde kedua nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.